Menakar Peluang Eks Wawako Jambi Maulana di Pilkada 2024

Jambi

Menakar Peluang Eks Wawako Jambi Maulana di Pilkada 2024

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Minggu, 31 Des 2023 13:30 WIB
Maulana saat gabung PAN dan jabat Ketua PAN Kota Jambi.
Foto: Maulana saat gabung PAN dan jabat Ketua PAN Kota Jambi (dok PAN)
Jambi -

Pengamat politik Universitas Nurdin Hamzah Jambi, Pahrudin menilai peluang Ketua PAN Kota Jambi yakni Maulana sangat besar dalam memenangkan Pilwako 2024 mendatang. Peluang besar menang itu tentunya bisa dicapai oleh dia jika kandidat lainnya masih rendah popularitasnya.

"Untuk saat ini kita masih mencatat bahwa peluang Maulana masih cukup besar ya. Meski dalam Pilwako nanti sejumlah nama besar mulai bermunculan baik itu Budi Setiawan, ada juga Abdullah Sani, kemudian ada juga A Rahman. Ketiga nama itu tentunya sudah dikenal, akan tetapi Maulana masih cukup tinggi surveynya," kata Pahrudin, Minggu, (31/12/2023).

Berdasarkan survey dari Lembaga riset sosial politik Public Trust Institute (PUTIN) Jambi pada November 2023, nama Maulana tentunya masih unggul dibandingkan nama kandidat lain yakni Budi Setiawan maupun A Rahman. Bahkan survey itu masih cukup sangat bagus ketimbang A Rahman yang kerap sosialisasi dan mulai jor-joran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa nama Maulana masih dianggap baik dan peluang besar karena dia dinilai cukup konsisten hasil surveynya saat ini. Dan tentunya dari berbagai survey pula nama Maulana masih unggul dari kandidat lainnya," ujarnya.

Pahrudin menilai keunggulan Maulana itu didapat selain sebagai Ketua PAN Kota Jambi, dia juga merupakan mantan Wakil Wali Kota Jambi periode 2018-2023. Meski waktu itu Maulana bergandengan dengan sang petahana yakni Syarif Fasha, akan tetapi nama Maulana cukup dikenal oleh kalangan usia di Kota Jambi.

ADVERTISEMENT

Keuntungan Maulana saat ini juga mulai didapat dari sesama kadernya di PAN yakni Al Haris yang kini sebagai Gubernur Jambi. Tentunya cara politik Al Haris juga sangat bagus yang mestinya harus dicontoh oleh Maulana.

Pola lama Maulana yang kerap disebut sangat sulit bergaul dan terkesan memilih kawan juga mestinya harus diubah oleh Maulana agar mulus meraih simpati warga. Maulana juga tentunya harus menghilangkan sikap birokrasinya jika ingin mudah mencari simpati massa.

Tentunya, sebagai satu kader, Maulana pastinya kini bisa banyak belajar dari sang petarung yakni Al Haris di dunia perpolitikan. Apalagi saat ini dia resmi diusung PAN buat maju di Pilwako Jambi 2024

Bagi Pahrudin, peluang besar Maulana itu bisa semakin baik jika dirinya punya cara besar dalam menaikan popularitasnya. Jika tidak, tentunya dirinya bisa terjungkir ketika nanti ada gebrakan besar dari kandidat lainnya yang bikin populer nama mereka.

Bahkan, keunggulan Maulana itu bisa redup jika tak ada gerakan cepat oleh Maulana merangkul massa.

"Jadi kalau tidak ada gebrakan yang besar dari kandidat lainnya saya pikir bisa kita simpulkan Maulana yang berpeluang besar sebagai Wali Kota Jambi. Tetapi tinggal sekarang bagaimana dia bisa dikombinasikan dengan wakilnya nanti," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Maulana juga mesti mewanti-wanti gerakan kandidat lawan. Dia juga bisa mendongkrak suaranya lebih besar nantinya jika wakilnya nanti tidak salah pilih.

"Bagi saya Maulana bisa menang asalkan dia bisa berdampingan dengan basis Jawa atau tokoh Jawa atau pula yang punya representasi politik Jawa dan tentunya itu juga akan menambah elektabilitas Maulana di Pilwako Jambi 2024 nanti," ujarnya.




(csb/csb)


Hide Ads