.webp)
Kedatangan pengungsi Rohingya di Provinsi Aceh yang begitu marak tak luput menjadi perhatian Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Tidak menutup kemungkinan para pengungsi tersebut juga datang ke Bengkulu. Guna mengantisipasi kejadian seperti di Aceh, Pemprov Bengkulu pun mengambil langkah pencegahan.
Banyaknya pengungsi etnis Rohingya yang datang di wilayah Sumatera menuai berbagai polemik. Seperti diketahui, warga lokal di Aceh sempat menolak kedatangan pengungsi Rohingya karena khawatir akan berbagai masalah yang mungkin ditimbulkan.
Agar hal yang sama tidak terjadi juga di Bengkulu, Pemprov bersama aparat penegak hukum yakni Polda Bengkulu melakukan sejumlah langkah antisipasi. Salah satunya dengan patroli berkala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur Rohidin Mersyah bersama Forkopimda, Lanal, dan Dit Polairud Polda Bengkulu akan melakukan patroli berkala di perairan Bengkulu.
"Kita akan melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi masuknya pengungsi Rohingya, salah satunya lakukan patroli di perairan Bengkulu," kata Rohidin, Jumat (29/12/2023).
Rohidin juga mengungkapkan, saat ini Pemerintah Provinsi Bengkulu akan terus melakukan upaya persuasif maupun upaya pencegahan kedatangan pengungsi Ròhingya ke Provinsi Bengkulu. Upaya persuasif dilakukan agar warga setempat tidak panik akan kabar kedatangan warga etnis Rohingya.
"Kita lebih pendekatan persuasif maupun pencegahan untuk mengatasi apa yang terjadi di daerah lain tidak terjadi di Bengkulu," tutup Rohidin.
(des/des)
