Pemerintah Provinsi Bengkulu menyiagakan pos terpadu Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk mengantisipasi korban tenggelam di objek wisata Pantai Panjang Bengkulu. Pos ini akan bertugas selama libur Nataru hingga 2 Januari 2024 mendatang.
Koordinator Siaga Pos Terpadu Nataru Pantai Panjang Sisriyanto mengatakan Pantai Panjang merupakan salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi saat libur Nataru.
Pantai Panjang sendiri menjadi keindahan alam yang menarik perhatian pengunjung. Namun karena ombaknya cukup deras sehingga membuat pengunjung dilarang mandi atau berenang di pantai ini. Sebab sudah banyak kejadian orang tenggelam dan terbawa arus pantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu sebagai upaya memberi rasa aman bagi wisatawan yang datang, Pemprov Bengkulu menyiagakan personel di objek wisata tersebut. Apalagi saat momen libur Nataru ini, pantai tersebut akan sangat ramai pengunjung.
"Pos terpadu berdiri untuk mengantisipasi adanya korban yang tenggelam di pantai, kita terus melakukan imbauan secara masif ke pengunjung pantai," kata Sisriyanto, Rabu (27/12/2023).
Dia menyebut, sudah ada beberapa kejadian di pantai tersebut mulai dari terbawa arus pantai, hingga tenggelam. Padahal sudah ada papan peringatan larangan mandi atau berenang di pantai.
Sisriyanto menjelaskan, personel yang siaga dalam pos terpadu Nataru merupakan gabungan dari instansi vertikal seperti BPBD, TNI, Polisi, Basarnas, Dishub, Satpol PP, dan Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu.
"Pos terpadu ini telah dimulai sejak tanggal 21 Desember hingga 2 Januari mendatang. Banyak yang terlibat di sini ada dari BPBD, Basarnas, Pariwisata, Satpol PP terus Dishub, Polisi, dan TNI," jelasnya.
Lebih jauh, Sisriyanto mengungkapkan, pos terpadu Nataru saat ini juga telah menyiapkan perahu karet serta pelampung apabila ada wisatawan yang mandi dan tenggelam di Pantai Panjang.
"Terus untuk alat yang kita siapkan karena kita jaga pantai untuk memastikan pengunjung aman salah satunya perahu karet. Kita siaga sampai magrib," tutup Sisriyanto.
(dai/dai)