Tim Balai Registrasi Pendakian Gunung Api Dempo (Brigade), melakukan evakuasi terhadap 8 pendaki asal kota Jambi, yang mengalami kelelahan serta kedinginan di Gunung Dempo. Dua di antaranya harus digendong oleh tim relawan.
"Kedinginan dan kecapekan, pendaki berasal Kota Jambi, ada dua rombongan ada 5 orang dan ada 3 orang pendaki," kata Ketua Balai Registrasi Pendakian Gunung Api Dempo (Brigade), Arindi kepada detikSumbagsel, Selasa (26/12/2023).
Sekitar pukul 23.00 WIB, Senin (25/12/2023), pihaknya mendapatkan informasi melalui pesan suara (voice note) WhatsApp dari teman korban yang terlebih dahulu turun, mengatakan bahwa, ada rombongan temannya mengalami kedinginan dan kelelahan saat hendak turun dari Gunung Dempo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dapat informasi dari via (WhatsApp) dari teman nya dan melaporkan ke Brigade, mendapatkan informasi jam 11 malam," ujarnya.
Setelah mendapatkan informasi, pihaknya langsung melakukan evakuasi dibantu beberapa relawan. Saat sampai di lokasi (jalur pendakian) tim langsung melakukan pertolongan pertama, kemudian langsung mengevakuasi korban untuk turun.
"Yang terkena keram kaki ada 2 orang perempuan semua. Jam 03.00 WIB sampai di pos Brigade dan Alhamdulillah aman dan sudah pulih," ujarnya.
Dia menegaskan, bahwa seluruh korban bukan terkena hipotermia. Namun, karena faktor kelelahan serta keram di bagian kaki, akibat memakai baju dan kaos kaki dalam kondisi basah.
Dirinya menghimbau, kepada para pendaki yang akan melakukan pendakian ke Gunung Dempo, agar tetap memperhatikan keadaan dan keselamatan. Dikarenakan saat ini cuaca di sekitaran Gunung Dempo sering diguyur hujan.
"Karena saat ini musim hujan, mungkin kaos kaki nya basah. Juga kebanyakan pendaki kecapekan sebab jarang makan atau cuman makan mie yang membuat stamina berkurang," tegasnya.
(mud/mud)