Hujan lebat yang mengguyur kawasan Kota Jambi Minggu malam (24/12/2023), membuat 5 kecamatan di Kota Jambi terendam banjir. Tim dari Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi langsung turun mengevakuasi warga di 5 kecamatan tersebut.
Kepala Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi, Mustari Affandi mengatakan bahwa banjir yang terjadi dampak hujan deras yang selama 3 jam.
"Dalam kondisi hujan ini, tim masih bekerja di lapangan untuk melakukan upaya evakuasi warga," kata Mustari kepada detikSumbagsel, Minggu (24/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut selain membantu evakuasi warga terjebak banjir, pihaknya juga masih melakukan pendataan berapa jumlah total rumah yang terendam banjir tersebut.
"Sementara banjir yang baru terdata itu terjadi di 5 kecamatan yaitu Kecamatan Alam Barajo, Kecamatan Kotabaru, Kecamatan Jambi Timur, Kecamatan Jelutung dan Kecamatan Jambi Selatan," ujar dia.
Mustari menjelaskan bahwa banjir yang menggenangi beberapa kecamatan itu dampak dari akibat kondisi buruknya drainase.
"Jadi rata-rata banjir karena drainase yang tidak tertampung akibat hujan deras lebih dari 3 jam ini," terang Mustari.
Diakuinya, proses evakuasi warga oleh tim Damkar Kota Jambi masih terus dilakukan.
Kepala Dinas Kominfo Kota Jambi, Abu Bakar mengatakan bahwa evakuasi terhadap korban banjir di 5 kecamatan itu sudah dilakukan tim dengan maksimal pada Minggu malam. Evakuasi lebih difokuskan kepada lansia, balita, ibu hamil serta warga yang sakit.
"Untuk proses evakuasi sapras yang digunakan tim di lapangan yakni ada armada fire jeep, tandu dan temali, kemudian perahu karet serta pelampung. Untuk sasaran evakuasi lebih dituju bagi warga yang lansia, balita, bumi, disabilitas dan warga alami sakit tentunya," ujar Abu Bakar.
Dia mengimbau agar warga berhati-hati selama banjir, bukan hanya bisa terseret arus banjir namun juga terhadap kelistrikan di rumah dan adanya gangguan hewan liar berbahaya.
"Kita terus mengimbau agar warga terus waspada. Kita minta perhatikan kelistrikan dan tentunya hewan melata, tim masih bekerja buat proses evakuasi," kata dia.
(dai/dai)