.webp)
Pemerintah Kabupaten Bungo Jambi kini terus mendata warganya yang terdampak dalam bencana banjir. Saat ini ada 4 titik tenda darurat didirikan pemkab untuk para warga yang dievakuasi.
"Kalau untuk tenda darurat sudah didirikan ya, jadi ada 4 tenda darurat yang sudah didirikan oleh pemkab ya, pertama didaerah Simpang Jambi, kedua di lapangan Semagor, ketiga di Bungo Taman Agung dan keempat di Sungai Pinang," kata Plt Kepala BPBD dan Kesbangpol Bungo Jambi, Zainadi kepada detikSumbagsel, Sabtu (23/12/2023).
Zainadi menyebut, jika saat ini selain tenda evakuasi yang didirikan Pemkab buat warga mengungsi, bantuan sembako pun kini juga sudah disalurkan untuk kebutuhan warga selama mengungsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, Pemkab juga menempatkan beberapa pihak kesehatan buat pemeriksaan terhadap warga yang kini menjadi korban bencana banjir. Apalagi banjir itu juga berdampak bagi 18 ribu lebih warga disana.
"Nanti jika masih banjir belum surut maka kami nanti rencana bisa saja membangun dapur darurat buat kebutuhan warga yang mengungsi jadi korban banjir. Lalu alhamdulilah jika saat ini buat warga yang keluhkan sakit belum ada data yang kita terima karena ada pihak Dinkes standbye di setiap titik posko banjir," ujar Zainadi
Sejauh ini, banjir di Bungo Jambi itu terjadi karena meluapnya air sungai. Luapan air sungai itu juga dikarenakan intensitas hujan yang tinggi terus mengguyur daerah tersebut hingga berdampak banjir di 16 kecamatan di Kabupaten Bungo Jambi.
Banjir juga, menyebabkan korban jiwa saat ini ada 2 korban yang tewas dalam banjir tersebut. Kedua orang tua itu tewas saat hendak menyelamatkan diri dari banjir.
"Sampai kini, tim dari BPBD, TNI Polri dan Basarnas serta pihak terkait terus bekerja membantu warga dari rumah mereka yang terendam banjir. Tim juga membantu mengevakuasi warga yang jauh dari permukiman yang kini terendam banjir," ucap Zainadi
(dai/dai)
