Banjir yang melanda Kabupaten Bungo Jambi hingga kini masih belum surut secara keseluruhan. Dalam kejadian banjir ini, 2 orang menjadi korban hilang. Salah satunya telah ditemukan dalam keadaan meninggal, satu lagi masih dalam pencarian.
"Iya jadi ada dua orang yang menjadi korban dalam kondisi banjir ini. Namun dari kedua warga itu, satu sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dan sudah dimakamkan, satu lagi masih dalam pencarian tim di lapangan," kata Plt Kepala BPBD dan Kesbangpol Bungo Jambi, Zainadi kepada detikSumbagsel, Sabtu (23/12/2023).
Zainadi menyebut, awal kedua orang yang dinyatakan hilang dalam bencana banjir itu karena terpeleset dan terjatuh dalam proses evakuasi di atas perahu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang terpeleset itu atas nama Zainul warga Dusun Lubuk Kayo Aro Kecamatan Rantau Pandan, dia terpeleset saat kondisi banjir dan kemudian terbawa arus, tetapi korban Zainul sudah ditemukan namun kondisinya meninggal dan kini sudah dimakamkan oleh keluarganya," ujar Zainadi.
Sementara, atas nama Ismail usia 37 tahun yang merupakan warga Desa Rambah Kecamatan Tanah Tumbuh masih dalam pencarian. Hilangnya warga bernama Ismail itu saat terjatuh dari atas perahu saat akan melakukan evakuasi dari banjir.
"Warga bernama Ismail ini kan waktu itu mau menuju tempat pengungsian evakuasi, tetapi saat di evakuasi perahu yang ditumpangi ada enam orang itu karam dan mereka di dalam perahu ikut tenggelam, tetapi 5 selamat 1 orang nya lagi atas nama Ismail ini yang hilang dan belum ditemukan sampai sekarang," sebut Zainadi.
Sejauh ini, banjir di Kabupaten Bungo tersebut masih terus terjadi. Dari 16 kecamatan yang awalnya terendam kini sebagian daerah sudah berangsur surut lantaran intensitas hujan tidak lagi turun.
"Kalau awalnya 16 kecamatan yang kemarin terendam kini jadi 13 kecamatan yang teredam. (Air di) tiga kecamatan sudah berangsur surut ya, yang surut itu wilayah bagian hulu dan yang masih terendam bagian hilir, tim juga terus bekerja di lapangan dengan kondisi banjir ini," ucap Zainadi.
(des/des)