Kapolda Bengkulu Irjen Armed Wijaya menyebut ada 1.800 personel gabungan yang akan diturunkan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ribuan personel ini bertugas dalam Operasi Lilin Nala 2023 selama dua pekan kedepan.
Dia menyebut, personel gabungan itu terdiri dari unsur kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, dan stakeholder terkait.
"Dalam operasi ini akan ada beberapa fokus yang dilakukan oleh personel gabungan dalam rangka Operasi Lilin Nala 2023. Di antaranya memastikan perayaan Natal di gereja-gereja yang ada di Bengkulu berjalan dengan lancar," kata Kapolda Bengkulu, Kamis (21/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan sejak 21 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 personel gabungan ini akan bekerjasama memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan kondusif. Saat ini, pihaknya telah memantau jumlah gereja yang ada di Bengkulu, dan tiap anggota telah dibagi tugas untuk berjaga.
"Ada 1.800 personil gabungan Polri, TNI dan pihak terkait dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru agar berjalan sesuai rencana," jelas Armed.
Armed menjelaskan untuk pengamanan saat pada malam tahun baru para petugas juga akan melakukan patroli pengamanan. Selain itu, pada malam tahun baru juga akan ada pemantauan terhadap pemakaian kembang api guna memastikan tidak ada korban yang terdampak akibat letusan kembang api tersebut.
Kemudian tempat wisata juga menjadi prioritas bagi personel gabungan. Sebab tempat wisata biasanya ramai dikunjungi seperti Pantai Panjang dan sebagainya.
Kapolda juga menegaskan akan ada rekayasa lalu lintas yang direncanakan akan satu arus.
"Selain itu bencana lainnya seperti bencana alam, terorisme, juga akan menjadi perhatian kita dalam pengamanan Natal dan tahun baru," tutup Armed.
(dai/dai)