Perahu getek berisikan 6 orang penumpang di Banyuasin, Sumatera Selatan terbalik disapu ombak. Akibat kejadian tersebut dua orang meninggal dunia.
Dua orang yang meninggal dunia yakni bayi berusia 8 bulan Pani, yang terlepas dari dekapan ayahnya Wahali (44). Sedangkan ayahnya sempat hilang tenggelam terseret arus.
"Tadi pagi sekitar pukul 07.51 WIB, satu korban berhasil ditemukan dengan keadaan meninggal dunia," kata Kasat Polairud Polres Banyuasin Iptu Disa Javier Suwarta Putra, saat dihubungi detikSumbagsel, Senin (18/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Disa, kecelakaan laut itu terjadi di perairan sungai Musi. Perbatasan Upang Mulya - Upang Marga, Kecamatan Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin, Sabtu (16/13/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.
"Ayah bayi sempat hilang tenggelam, tadi pagi alhamdullilah sudah berhasil ditemukan meski dalam keadaan meninggal dunia. Untuk jenazahnya sudah dibawa ke rumah duka," ungkapnya.
Sementara itu Camat Makarti Jaya, Subandi mengatakan perahu getek tersebut berisikan 6 orang penumpang Pani (8 bulan), Wahali (44), Siti (25), Idris (30), Hasanudin (35) dan Pahri (32).
"Enam orang itu masih satu keluarga. Mereka mau pergi ke rumah keluarganya di tengah jalan getek mereka disapu ombak," kata Subandi, Senin (18/12/2023).
Dalam perjalan, cuaca tidak bersahabat angin kencang dan ombak tinggi. Di perairan sungai Musi perbatasan Desa Upang Mulya - Upang Marga,Kecamatan Makarti Jaya, kecelakaan itu terjadi.
"Perahu getek mereka diterjang ombak tinggi, hingga terbalik di tengah sungai," tuturnya.
Empat orang berhasil selamat. Dua orang lagi satu bayi terlepas dari dekapan ayahnya Wahali."Pani berhasil ditemukan meski dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan Wahali hilang tenggelam terseret arus. Dan baru pagi ini ditemukan," ujarnya.
Menurut Subandi, ia memantau langsung pencarian. Bersama personel Satpolairud Polres Banyuasin, TNI, BPBD dan masyarakat serta nelayan.
"Sempat terkendala cuaca buruk saat pencarian. Alhamdulillah pagi ini sudah ditemukan dan langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan," pungkasnya.
(mud/mud)