Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) memberikan bantuan khusus kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berupa dana untuk pembelian truk pengangkut sampah. Bantuan tersebut digunakan membeli 15 unit mobil untuk memperkuat armada kebersihan Kota Palembang.
Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni kepada Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa di Griya Agung Palembang, Jumat (15/12/2023).
"Kami berikan bantuan gubernur dari Pemprov ke Pemkot sebanyak 15 mobil. Ini kegunaannya untuk pengangkutan sampah," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, truk pengangkut sampah di Palembang idealnya berjumlah 245 unit. Saat ini, Palembang baru memiliki 131 unit. Bahkan 66 unit di antaranya sudah tidak layak pakai. Kini ditambah dengan bantuan dari Pemprov, Pemkot telah memiliki 146 unit truk sampah.
Agus menambahkan bahwa bantuan tersebut berupa uang karena pembelian aset bukan kewenangan Provinsi, melainkan kabupaten/kota masing-masing. Uang tersebut kemudian dibelanjakan mobil sampah oleh Pemkot Palembang.
"Provinsi mendukung setiap upaya yang dilakukan kabupaten/kota dalam melaksanakan program-programnya, termasuk program prioritas seperti penanganan sampah," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa wilayah dengan sampah terbanyak di Sumsel adalah Kota Palembang. Hal ini karena Palembang adalah wilayah paling padat jumlah penduduknya dan aktivitasnya paling tinggi.
"Kita harus serius menanganinya. Mudah-mudahan dengan bantuan ini (mobil sampah) bisa memaksimalkan Kota Palembang untuk mengatasi permasalahan sampah," harapnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa menambahkan bahwa volume sampah di Palembang berkisar 1.200 ton per hari. Karena itu, armada pengangkut sampah juga harus segera siap.
"Tentunya kita masih punya kekurangan dalam rangka mengatasi sampah di Kota Palembang," ujarnya.
Sebelumnya, kata dia, Pemkot Palembang sudah mengadakan 10 mobil sampah tambahan dari dana APBD. Ia juga berharap bisa menambah armada lagi agar dapat mengatasi masalah sampah secara maksimal.
"Tentunya kita masih banyak kekurangan dalam mengatasi permasalahan sampah. Idealnya di angka 245 unit mobil kebersihan tetapi kita hanya punya 131 unit mobil dan 66 unit tidak layak pakai," katanya
(csb/des)