Ketiga warga Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur) yang ditemukan tewas di dalam sumur dinyatakan murni karena hirup gas beracun. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, dan kini tempat kejadian perkara sudah dipasang garis polisi.
Seperti diketahui peristiwa itu terjadi Senin (11/11) sekitar pukul 17.30 WIB di Desa Bandar, OKU Timur. Tiga warga yang tewas Ahmad Solihin (35) dan Adi Saputra (32), keduanya warga Desa Bandar Jaya, Kecamatan BP Peliung. Kemudian, Dimas (27), warga Desa Sriwangi, Kecamatan Semendawai Suku III.
Kasat Reskrim Polres OKU Timur, AKP Hamsal mengatakan sesuai hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi terhadap ketiga korban yang tewas saat menggali sumur di Desa Bandar OKU Timur. Ketiganya murni meninggal karena terlalu lama menghirup gas beracun yang ada di dalam galian sumur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil pemeriksaan yang dilakukan. Polisi tidak menemukan kekerasan terhadap korban sehingga kasus ini resmi dinyatakan sebagai kecelakaan karena ketiga korban terlalu lama menghirup gas beracun yang ada di dalam sumur," kata Kasat Reskrim Polres OKU Timur, AKP Hamsal Kamis (14/12/2023).
Hamsal juga mengatakan sekitar sumur tempat kejadian sekarang sudah dipasang garis polisi agar tidak ada lagi korban.
"Di lokasi sudah kami pasang garis polisi agar warga berhati-hati mendekati sumur supaya tidak ada korban lagi," katanya.
Hamsal mengimbau warga untuk selalu berhati-hati dalam menggali sumur agar tidak ada lagi kejadian seperti ini."Dari kejadian ini warga harus lebih berhati-hati lagi dalam melakukan penggalian sumur," katanya.
Diberikan sebelumnya, warga di Desa Bandar OKU Timur, Sumatera Selatan (Sumsel) dihebohkan dengan adanya tiga warga tewas saat sedang menggali sumur. Saat ini, ketiga korban sudah dimakamkan.
Adapun tiga warga yang tewas Ahmad Solihin (35) dan Adi Saputra (32), keduanya warga Desa Bandar Jaya, Kecamatan BP Peliung. Kemudian, Dimas (27), warga Desa Sriwangi, Kecamatan Semendawai Suku III.
Kasat Reskrim OKU Timur AKP Hamsal membenarkan adanya kejadian tersebut. Kata dia, peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12/2023) sekitar pukul 17.30 WIB.
Hamsal menceritakan kronologi kejadian yang dialami tiga warga tersebut. Kata dia, kejadian berawal ketika Ahmad Solihin dan Adi melakukan penggalian sumur.
Saat itu, lanjutnya, posisi Ahmad Sollohin sedang melakukan penggalian di dalam, selang beberapa menit kemudian dia tiba-tiba pingsan.
"Adi yang mengetahui temannya pingsan berusaha membantu namun saat membantu Adi juga ikut pingsan," katanya, saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (13/12/2023).
Mengetahui itu, kata dia, kemudian datang korban Dimas yang merupakan warga sekitar melihat kedua korban membutuhkan bantuan. Saat itu, Dimas berusaha membantu namun Dimas juga ikut pingsan saat hendak membantu mereka.
Polisi menduga penyebab para korban meninggal karena adanya gas beracun di dalam sumur tersebut. Saat ini, lokasi tempat kejadian itu sudah dipasangi garis polisi oleh Polres OKU Timur.
"Kami duga korban ini terhirup gas beracun yang ada di dalam sumur dan korban meninggal di tempat," katanya.
(dai/dai)