120 dukun kampung menerima uang insentif Rp 2,4 juta dari Pemerintah Kabupaten Belitung. Insentif ini diberikan sebagai apresiasi pelestarian kearifan lokal.
"Itu diberikan melalui program inovasi keminangan (kearifan lokal). Atau program yang berkaitan dengan insentif yang diberikan kepada tokoh adat Belitung yang selama ini menjaga kearifan lokal," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung, Soebagio dihubungi detikSumbagsel, Selasa (12/12/2023).
Soebagio menjelaskan, pemberian insentif itu dilakukan oleh Bupati Belitung Sahani Saleh kepada lima dukun secara simbolis, Senin (11/12/2023). Nantinya baru dibagikan ke semua dukun kampung penerima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bantuan insentif tersebut nilainya sebesar Rp 2,4 juta per orang, diambil dari APBD Belitung. Program ini sudah sejak tahun pertama, 2019," ungkapnya.
Dia menyebut, program tersebut merupakan bagian dari 16 program inovatif di bawah Kepemimpinan Bupati Sahani Saleh dan Wakil Bupati Isyak Meirobie. Para dukun ini berperan penting dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal dan adat istiadat Belitung.
Menurutnya, 2023 adalah tahun kelima program itu berjalan. Jumlah penerima setiap tahun selalu bertambah.
"Tahun ini merupakan tahun kelima sejak 2019. Setiap tahun jumlahnya bertambah, kalau tahun ini 120 dukun kampung. Dukun kampung ini jadi setiap kecamatan ada forumnya, kemudian tingkat Kabupaten," tambahnya.
(mud/mud)