Dinas kesehatan pemerintah provinsi (Pemprov) Jambi memprediksi lonjakan kenaikan kasus Covid-19 di daerahnya terjadi pada 14 hari atau dua pekan ke depan. Saat ini, kasus virus corona di Jambi belum terjadi peningkatan.
"Di Jambi memang belum terjadi peningkatan Covid-19, tetapi biasanya 14 hari kasus atau 10 hari peningkatan kasus di Jakarta baru terjadi di Provinsi Jambi," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, dr. Fery Kusnadi, Senin (11/12/2023).
Saat ini, Pemprov Jambi juga telah mengantisipasi akan adanya lonjakan kasus Covid-19 setelah meningkatnya kasus di Jakarta. Bahkan untuk antisipasi virus Corona ini, Pemprov Jambi juga telah menyiapkan fasilitas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi sampai dengan 30 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kita tambah dari jumlah tempat tidur pasien yang sudah tersedia pada hari biasanya setidaknya 30 persen penambahan," ujarnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Dinkes Pemprov Jambi juga akan mempertegas kembali dengan menjalankan protokol kesehatan yakni memakai master, cuci tangan dan menjaga jarak.
"Sekarang sudah dijelaskan oleh Kementerian Kesehatan memakai masker boleh karena peningkatan Covid-19," jelasnya.
Baca juga: Dua Warga Palembang Positif Covid-19 |
Dokter Fery mengingatkan bahwa setelah pandemi Covid-19 menjadi endemi, penanganannya berbeda. Saat endemi, penanganan difokuskan pada penguatan daya tahan tubuh masing-masing dan kemampuan fasilitas kesehatan.
Sejauh ini, kata Fery, varian kasus yang terjadi di Jakarta yaitu EG.4 dan EG.5. Namun, Fery menyebut tak perlu khawatir terhadap varian tersebut karena tak terlalu mudah menyebar dibanding varian awal.
"Sekarang ini bagi lansia jika tetap bisa kita penuhi vaksin booster akan kita lakukan. Dan untuk capaiannya sudah selesai dan melebihi target vaksinasi kelompok rentan," ujarnya.
Diketahui kasus Covid-19 di Jakarta meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Tercatat ada 271 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam sepekan terakhir. Angka itu bertambah 30 atau 40 persen dari minggu sebelumnya. Selain itu juga ditemukan 2 kasus hingga meninggal dunia.
(cud/des)