Kabar dugaan kecurangan dan pemalsuan data PPPK terjadi di salah satu Puskesmas Empat Lawang. Saat ini, kasus tersebut sudah dilaporkan ke BKPSDM Empat Lawang.
Informasi diterima detikSumbagsel, awalnya beredar kabar soal pesan dugaan kecurangan seleksi PPPK. Bahkan, posisi kepala puskesmas di salah satu Kabupaten Empat Lawang yang dijabat oleh Siti Khodijah, yang sudah 9 tahun menjabat juga jadi sorotan.
Dalam pesan beredar, ada pegawai yang belum 2 tahun bekerja sudah bisa ikut tes PPPK. Hal itu diduga melanggar aturan dan sudah dilaporkan sejumlah orang ke BKPSDM dan BKN Sumsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mirisnya, mereka yang melaporkan adanya praktik kecurangan itu justru dipanggil dan ditahan dalam ruangan oleh kepala puskesmas tersebut. Penahanan itu pun berbuntut panjang hingga terjadi keributan.
Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Empat Lawang, Yulian Septa Pratama membenarkan adanya laporan yang masuk ke BKPSDM terkait dugaan kecurangan dan pemalsuan data PPPK di Puskesmas Empat Lawang.
"Ya benar sekitar 2 minggu lalu laporan yang masuk dugaan kecurangan dan pemalsuan data PPPK di salah satu Puskesmas Empat Lawang, ke BKPSDM Empat Lawang," katanya, Minggu (10/12/2023).
Kata Yulian, laporan tersebut sudah ditindaklanjuti oleh BKPSDM, dan rencananya Senin (11/12/2023) nanti kepala puskesmas yang dilaporkan akan diperiksa terkait dengan adanya laporan tersebut.
"Kita harus mendengar dari kedua sisi, apakah benar laporan tersebut dan besok Senin (11/12/2023) akan dilakukan pemeriksaan terhadap kepala puskesmas yang dilaporkan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Empat Lawang Hepy Safriani mengatakan bahwa pihaknya belum menerima adanya laporan apapun dari puskesmas dan anggota honorer di puskesmas tersebut. Terkait dengan itu, Hepy akan mencari tahu dengan mengkonfirmasi ke BKPSDM.
"Saya belum bisa kasih komentar, karena pihak BKPSDM belum konfirmasi ke saya masalah ini, nanti coba saya cari tahu," katanya.
(cud/cud)