Video bernarasi 'Dugem di Kampus' yang diunggah DJ Sinta Mispan saat mengisi acara di kampus Poltekpar Palembang viral hingga ke mancanegara. Dalam video tersebut tampak ada segelas minuman layaknya minuman beralkohol.
Menanggapi itu, Ikatan Alumni (IKA) Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang mengklaim minuman beralkohol dalam video viral itu adalah mocktail yang tidak mengandung alkohol.
"(Minuman) itu mocktail ya, bukan cocktail," tegas Ketua IKA Poltekpar Palembang Irsyadul Fikri di Poltekpar Palembang, Sabtu (9/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, asumsi bahwa itu adalah minuman beralkohol muncul lantaran tampilan gelas dan suasana dalam video tersebut. Suasana seperti pencahayaan serta konsep acara mendukung konotasi negatif dalam pemikiran netizen yang menonton.
Dikutip dari detikFood, mocktail adalah campuran dari macam-macam bahan minuman tanpa alkohol. Berasal dari kependekan kata 'mock' dan 'cocktail', mocktail bisa disebut versi tidak beralkohol dari cocktail.
Irsyad tak menampik bahwa di kampusnya juga terdapat minuman yang bersifat alkoholik. Namun untuk menghidangkannya, banyak prosedur yang harus dilakukan dan harus didampingi dosen Poltekpar, tidak untuk konsumsi publik.
IKA Poltekpar menyatakan sikap dengan menolak tudingan perihal kegiatan Function disebut sebagai acara dugem. Pihaknya menilai kontroversi tersebut dipicu oleh kesalahan narasi dari pengisi acara.
Dari berbagai komentar negatif yang dilihatnya di media sosial, banyak oknum yang menyebutkan bahwa Poltekpar tidak kompeten dan merusak generasi bangsa. Padahal, kata dia, sudah banyak alumni yang terbukti terampil dan beretika di bidangnya masing-masing.
"Poltekpar ini adalah instansi pendidik yang mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Kami dididik untuk menjadi expertise dalam bidang masing-masing. Kami yakin ada pihak yang mempolitisir demi keuntungan pribadi," kata Irsyad.
Pihaknya bersama dengan Senat Mahasiswa serta Himpunan Mahasiswa juga telah melakukan investigasi mandiri kegiatan tersebut. Hasilnya, dari awal perencanaan hingga eksekusi dinilai tidak ada yang dilakukan di luar batas aturan maupun norma.
"Kami akan mengedukasi masyarakat lagi dan show off (kemampuan kami). Kita buktikan saja, yang salah akan kalah," katanya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa sebuah video memperlihatkan sejumlah mahasiswa diduga sedang dugem seperti di diskotek viral di media sosial. Kegiatan itu dilakukan di Kampus Poltekpar Palembang.
Dalam video tersebut, terlihat gemerlap lampu warna-warni dan hingar bingar suara musik. Tampak pula seorang wanita seksi asyik berjoget bersama ratusan orang di tengah pesta tersebut.
Diketahui, wanita tersebut adalah Sinta yang merupakan seorang Disc Jockey (DJ) sebagai pengisi acara dan pengunggah video. Unggahan tersebut sudah diklarifikasi sebagai video yang hasil edit dengan musik remix olehnya.
Direktur Poltekpar Palembang Anwari Masatip juga sudah turun tangan dan menggelar konferensi pers pada Rabu (6/12/2023). Sinta pun sudah meminta maaf atas kekacauan yang diakibatkan hasil editannya tersebut.
(dai/des)