Setelah heboh sopir Feeder LRT mogok massal karena belum digaji dua bulan, akhirnya Pemerintah Kota Palembang memberi solusi. Rencananya pada Senin (11/12/2023), tunggakan pembayaran gaji untuk sopir Feeder LRT akan dilunasi.
Hal itu diungkapkan Asisten 2 Sekertariat Daerah Kota Palembang, Achmad Zulinto saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (8/12/2023).
Achmad Zulinto menjelaskan, pihaknya sudah melakukan rapat bersama OPD terkait perihal tunggakan Pemkot Palembang ke Feeder LRT Musi Emas dan akhirnya menemukan titik temu berupa pembayaran akan dilakukan pada Senin (11/12). Dia meminta agar Feeder LRT Musi Emas tetap beroperasi dan sopir tidak mogok kerja karena gaji akan segera diproses.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Telat pembayaran ini hanya salah paham saja dan kurang komunikasi saja sehingga pembayaran tertunda, ke depan semoga ini tidak terjadi lagi," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang, Avrizal menjelaskan pihaknya baru bisa membayar gaji sopir Feeder LRT sebab menunggu hasil audit. Hal itu karena adanya temuan kelebihan bayar dari Pemkot Palembang.
"Hasil temuan tersebut sebanyak Rp 173 juta Pemkot Palembang. Kelebihan bayar karena perubahan harga BBM yang belum ditandatangani. Semua tunggakan dibayar terlebih dulu, baru kelebihan bayar tersebut dikembalikan lagi," kata dia.
Kepala Bagian Operasional Feeder LRT Musi Emas, Fajar mengatakan setelah melakukan rapat di kantor Wali Kota Palembang, akhirnya para sopir bisa bersemangat lagi untuk kerja.
"Ya dengan adanya pembayaran kita bisa lebih tenang dan bisa lebih fokus lagi untuk pelayanan karena ada kepastian," katanya.
Dia berharap ke depan agar hal ini tidak terjadi lagi karena apabila tunggakan tidak segera dibayarkan akan menjadi kerugian bagi operator.
"Saya harapkan pemkot ke depannya tidak akan lagi telat melakukan pembayaran seperti ini karena jika kejadian ini terulang maka banyak yang dirugikan," kata dia.
(dai/des)