.webp)
Sebuah video aksi emak-emak bermotor di Empat Lawang, Sumatera Selatan membentak Polantas viral di media sosial. Emak-emak itu emosi karena kunci motornya diambil paksa polisi gegara melawan arah dan tak mengenakan helm.
Dilihat detikSumbagsel pada Kamis (7/12/2023), di awal video nampak emak-emak berseragam oranye kecokelatan, bertopi putih dan kacamata hitam terlibat keributan dengan anggota Polantas saat membonceng anaknya.
Emak-emak itu begitu saja turun dari motor dan langsung membentak polisi berpangkat Bripda tersebut. Sembari memaki, dia juga mengayunkan tangan kanannya hendak memukul polisi itu, namun sang anak berhijab putih berhasil melerainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mau merampas segala macam, kerja apa kamu? Mau ngajak saya berantem kamu? Saya ini mau ke Polsek Kikim ada kerjaan," kata emak-emak itu.
Sang anak yang kelihatan malu atas ulah ibunya itu pun meminta ke polisi untuk tidak meladeni ibunya. "Sudah lah om nggak usah diladeni," kata anaknya.
Saat polisi itu melaporkan ke atasannya jika emak-emak yang dihentikannya itu melanggar aturan lalu lintas, yakni melawan arus dan tidak menggunakan helm. Namun wanita itu terus mencoba melawan petugas saat ditanya kelengkapan surat-surat kendaraan seperti SIM dan STNK.
Emak-emak ini kekeuh dan mencabut kunci motornya lalu dimasukkan ke saku bajunya. "Mau apa kamu? Kunci motor saya, mau apa kamu? minggir. Nggak sopan sekali dari tadi nyabut-nyabut kunci," kata dia.
Saat emak-emak ini berusaha kabur, petugas pun mengajaknya bicara baik-baik."Tolong bu, kooperatif bu ya," kata polisi sembari menghadang motor emak-emak itu.
"Jangan begitu kamu ya, aku sudah dua kali kejadian tahu nggak? Perwira selesai (dicopot/dimutasi) oleh aku. Kamu ngambil-ngambil kunci aku, kamu kurang ajar padahal masih kecik. Dak mau pening kepala saya, orang mau ke Kikim ada kerjaan, bikin kesal sekali. Kuhancurkan hp itu nanti," celoteh wanita itu.
Kasat Lantas Polres Empat AKP Desi Azhari mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Abu Bakar Din, Pasar Tebing Tinggi, Empat Lawang, pada Selasa (5/6/2023).
"Itu kejadiannya ketika anggota sedang melakukan patroli hunting, dan ditemukan pengendara motor ibu-ibu yang melawan arus. Di mana sekarang yang 12 program yang prioritas pelanggaran utama yang mengakibatkan kecelakaan itu salah satunya melawan arus," kata Desi dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (7/12/2023).
Selain melawan arus, lanjutnya, wanita itu juga tak menggunakan helm dan nomor polisi. Saat diminta anggota memberikan surat-surat motor untuk diperiksa, ketegangan seperti dalam video itu akhirnya terjadi.
"Terus dia nggak pakai helm, nggak ada pelat nomor kepolisian, ketika dihentikan anggota, anggota baru nanya surat-surat ibu itu sudah marah-marah duluan, seperti yang tertera pada video tersebut," kata dia.
(dai/dai)
