Setelah sempat mengalami penurunan aktifitas, Gunung Anak Krakatau kembali mengalami mengeluarkan abu vulkanik. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, GAK mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) sebanyak 9 kali.
Adapun ketinggian semburan abu vulkanik yang tercatat paling tinggi mencapai 1.657 meter di atas permukaan laut.
Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau Lampung Selatan, Andi Suwardi mengatakan aktifitas erupsi hari ini terjadi sejak pagi hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak pukul 06.00 WIB aktifitas Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi hingga malam ini, kami mencatat erupsi sudah terjadi sebanyak 9 kali hingga pukul 18.00 WIB," kata dia kepada detikSumbagsel, Minggu (3/12/2023).
Dia menuturkan, dari data Seismograf tinggi kolom abu vulkanik bervariasi dari ratusan hingga ribuan meter.
"Untuk tinggi semburan abu vulkanik bervariasi, hari ini tercatat yang paling tinggi yakni 1.500 meter di atas puncak atas 1.657 di atas permukaan laut," jelasnya.
Meski begitu, dikatakan Andi status Gunung Anak Krakatau belum mengalami peningkatan dan masih berstatus Siaga Level III.
"Belum, masih Siaga Level III statusnya," tambahnya.
Dia juga menghimbau masyarakat baik nelayan maupun wisatawan untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dengan radius 5 kilometer.
"Kami tidak bosan-bosannya menghimbau kepada masyarakat, baik nelayan ataupun wisatawan yang lokal maupun mancanegara jangan mendekati Gunung Anak Krakatau dengan radius 5 kilometer," tandas Andi.
(mud/mud)