Warga dan petugas gabungan di Ulok Mukti, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung masih melakukan penjagaan ketat usai serangan kawanan gajah. Hingga Sabtu malam (2/12/2023), kawanan gajah masih tetap berada di desa tersebut.
Ruslan, salah satu warga Ulok Mukti mengatakan warga desa bersama polisi dan tim dari Wildlife Conversatin Society masih tetap memantau dan berjaga-jaga terhadap potensi serangan kawanan gajah. Sebab, ada sekitar 18 ekor gajah yang masih berada di desa tersebut.
Sejak Kamis (30/11/2023), kawanan gajah ini sudah menyerang dan merusak kebun hingga rumah warga. "Masih, sampai sore jelang malam kemarin (Sabtu) kawanan gajah itu masih datang," kata Ruslan kepada detikSumbagsel, Minggu (3/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku, penjagaan yang dilakukan tim gabungan itu sebagai upaya agar kawanan gajah ini tidak lagi memasuki area perkebunan warga. "Sampai dengan tadi malam masih kami jaga bersama polisi maupun dari pihak WCS. Sesekali kami halau agar mereka nggak masuk ke kebun," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Pekon Ulok Mukti, A Hibzon mengatakan bahwa akibat peristiwa tersebut, kerugian warga ditaksir mencapai Rp 1 miliar lebih. Hibzon menjelaskan, peristiwa gajah masuk ke pemukiman warga di Pekon Ulok Mukti ini baru pertama kali terjadi sejak tahun 90-an.
"Sekitar 80 persen perkebunan warga itu rusak, kerugiannya Rp 1 miliar lebih. Dulu itu pernah di tahun 90-an, dan ini baru terjadi lagi," ujarnya.
Dia berharap pemerintah setempat bisa turun tangan dan memberikan solusi karena ditakutkan kawanan gajah ini kembali masuk dan merusak kebun-kebun warga.
"Sampai saat ini pemerintah ya cuma pantau-pantau saja, tapi nggak ada solusinya. Kami berharap ada tindakan nyata ya seperti mendatangkan pawang atau apa, karena kami takut mereka ini datang lagi," harapnya.
(mud/mud)