Petugas pemadam kebakaran (damkar) di Ogan Komering Ulu, Dio Suharyadi (34) gugur saat bertugas. Diketahui bahwa ternyata Dio sedang libur saat kejadian. Namun, dia memutuskan untuk tetap turun ke lapangan memadamkan kebakaran.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu rekan Dio, Han Andri. Han mengatakan, Dio memiliki dedikasi yang kuat sehingga pada saat libur pun almarhum tetap turun ke lapangan untuk membantu rekan-rekan yang bertugas.
"Jiwa korsanya kuat, berdedikasi, dan ramah. Sebenarnya Dio sedang off (libur). Tapi begitu mendengar ada kebakaran, dia langsung meluncur dan bergabung di baris depan," kata Han, Jumat (1/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kronologi Kebakaran yang Berujung Tewaskan Dio
Peristiwa kebakaran itu terjadi pada rumah warga bernama Zamri (56) di Jalan Koloner Wahab Sarobu, Lorong Seri, RT 02 Dusun 03 Desa Air Paoh, Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU). Tepatnya pada Kamis (30/11/2023) pukul 18.50 WIB.
Zamri awalnya mengetahui ada kebakaran dari alarm mobilnya yang menyala. Ketika dicek, ternyata bagian garasi mobil sudah terbakar. Sebagian mobilnya juga sudah dilalap api.
Tak butuh waktu lama, api membesar hingga menyambar lantai dua. Warga langsung menghubungi Damkar OKU, di mana Dio Suharyadi juga ikut terjun melakukan pemadaman.
Di tengah proses pemadaman tersebut, Dio tiba-tiba kejatuhan material rumah. Selain Dio, ada satu rekannya yang juga tertimpa reruntuhan. Dari situ, keduanya dilarikan ke RS Ibnu Soetowo Baturaja. Namun nyawa Dio tak terselamatkan karena luka parah di bagian kepalanya.
"Ya memang benar kejadian tersebut menewaskan satu korban jiwa dan itu petugas pemadam kebakaran. Korban menghembuskan nafas terakhir setelah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Ibnu Soetowo Baturaja. Dua korban (Dio dan satu rekannya) mengalami luka parah di bagian kepala, sementara korban sempat kritis," kata Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono kepada detikSumbagsel, Jumat (1/12/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran OKU, Aminilson mengungkapkan bahwa Dio dinyatakan meninggal dunia pada keesokan harinya, tepatnya Jumat pukul 06.00 WIB. Kepergian Dio diakui menyisakan duka mendalam bagi rekan-rekan kerjanya di Damkar OKU.
Penjabat (Pj) Bupati OKU Teddu Meilwansyah juga turut menjenguk Dio saat di rumah sakit maupun melayat saat Dio dimakamkan di halaman kerabatnya. Teddy berjanji akan memberikan semua hak Dio sebagai petugas damkar kepada keluarga.
"Kita mendoakan supaya Dio diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggal diberi kesabaran," katanya.
(des/des)