Seorang siswi SMA Negeri 1 Sampang yang melahirkan dalam kelas saat ujian berlangsung membuat heboh. Kegaduhan dan ketegangan itu dirasakan salah satu guru.
Muhammad Nurchalid, guru yang menjaga ruang kelas saat ujian mengungkapkan suasana menegangkan dalam kelas kala itu. Padahal, sebelumnya semua terlihat normal.
"Saya mengawasi di jam ke-2 (pukul 15.00 WIB), saat masuk ke ruangan suasana dan kondisi anaknya biasa saja tak ada tanda-tanda," kata Nurchalid, Jumat (1/12/2023).
Nurchalid sebelum ujian berlangsung mengecek kesiapan siswa di kelas. Namun, beberapa saat setelah ujian akan berlangsung terdengar kegaduhan.
"Begitu mendengar suara gaduh saya tegur para siswa agar tenang, namun mereka tetap gaduh dan diikuti suara tangis bayi. Lalu ketika saya lihat, ternyata siswi tersebut telah bersimbah darah dengan sesosok bayi di sampingnya," ungkap Nurchalid.
Nurchalid kemudian menghubungi guru perempuan dan humas di sekolah sehingga langsung dilakukan langkah penyelamatan. Siswi yang melahirkan ini kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Kamoning untuk mendapatkan pertolongan medis.
Bayi yang dilahirkan siswi tersebut berjenis kelamin perempuan. Sedangkan ibunya atau siswi yang melahirkan terpaksa harus dirujuk ke rumah sakit karena kondisinya kritis.
"Saat itu juga langsung dilarikan ke Puskesmas Kamoning dengan ambulans. Tapi karena ari-ari bayi tidak keluar, dan kondisi ibu bayinya tidak stabil akhirnya dirujuk ke RSUD dr Mohammad Zyn Sampang," ungkap dia.
Pihak Sekolah Tak Curiga
Kepala SMAN 1 Sampang Sukardi menyebut, dari keterangan bidan setempat, usia kehamilan siswinya normal 9 bulan. Bahkan, bayi perempuan yang dilahirkannya memiliki berat 3,2 kilogram.
Pihak sekolah mengakui tidak pernah menaruh curiga dengan siswi itu, karena ia memang memiliki badan gemuk. Selama 4 bulan berada di sekolah, ia juga belum pernah izin sakit atau meninggalkan kelas.
"Semua guru di sini menyebut tidak ada tanda-tanda yang aneh pada siswa itu selama di sekolah. Bahkan, guru olahraganya pun mengakui jika siswinya itu tetap mengikuti materi olah raga seperti siswi yang lain," terang Sukardi kepada detikJatim, Jumat (1/12/2023).
Tidak hanya sekolah yang terkejut, pihak keluarga pun kaget dengan peristiwa ini. Keluarganya tidak tahu kehamilan dan sempat tidak percaya siswi itu bisa melahirkan di sekolah.
"Kemarin saat kami beri tahu anaknya melahirkan sempat terkejut dan tidak percaya," beber Sukardi.
Kondisi Siswi Membaik
Sukardi pun memberi kabar terbaru terkait kondisi siswinya yang melahirkan itu. Sebelumnya, siswi tersebut sempat mengalami kritis karena kejang akibat pendarahan.
Ia mengaku terus memantau kondisi siswinya yang sempat kritis itu. Usai dirujuk ke rumah sakit, siswi tersebut terus membaik meski hingga saat ini masih dirawat intensif.
"Kami dapat kabar sekitar jam setengah 11an tadi malam itu ari-arinya sudah berhasil diangkat, alhamdulillah sekarang membaik. kalau untuk bayinya sudah dibawa pulang," kata Sukardi.
Sukardi menyebut, saat ini pihaknya masih terus memantau kondisi sang siswi. Bahkan, pihak sekolah terus berkoordinasi dengan rumah sakit yang menanganinya.
(mud/mud)