Pihak pondok pesantren buka suara terkait dugaan perundungan siswa bernisial AP (12) oleh dua seniornya. Mereka menyatakan bahwa antara kedua belah pihak sudah damai.
Hal itu diungkapkan oleh Hasan selaku Pengawas Yayasan Tri Sukses Jambi. Ia menyebut telah mempertemukan mendamaikan pihak keluarga korban dan pelaku.
"Sudah damai-damai, nggak ada permasalahan, sampai sekarang sudah kami amankan. Tidak ada efek sampingnya lagi ke masyarakat yang lain karena itu sudah damai, antara pelaku dan korban sudah damai," kata Hasan, Jumat (1/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasan menegaskan bahwa dari perdamaian itu tidak ada tuntut menuntut dari pihak korban ke pelaku. Hingga saat ini, dua senior korban masih mondok di pesantren tersebut.
"Sudah damai, antara pelaku dan korban sudah ditemukan. Tidak ada tuntut menuntut," jelasnya lagi.
Terkait laporan orang tua korban di Polda Jambi, Hasan mengaku belum mengetahuinya. Menurut dia, kasus itu sudah selesai.
"Nggak ada konfirmasi ke kami kalau dia membuat laporkan. Insya Allah sudah damai, kita belum mengetahui dan kita sudah upaya untuk tidak ada permasalahan keluar," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi dugaan perundungan terjadi di Pondok Pesantren Tawakkal Tri Sukses yang berlokasi di Kelurahan Wijaya Pura, Kota Jambi. Aksi perundungan itu dialami oleh siswa SMP berinisial AP (12) yang mengalami kekerasan di wilayah kemaluan.
Widi Setiawan, ayah dari AP (12) mengatakan bahwa aksi perundungan itu dilakukan oleh dua orang seniornya yang sudah lulus SMA. Aksi yang dilakukan saat di wilayah pesantren itu terjadi pada Jumat (24/11/2023).
Widi menceritakan aksi perundungan itu dilakukan dengan menendang kemaluan putranya. Satu orang senior memegang kedua tangan anaknya dan menyekap mulut, dan satu lagi menggesek-gesek kemaluan anaknya menggunakan kaki terjadi.
"Jadi mulut anak saya dibekap, tangan anak saya dipegang. Pelakunya kan dua orang. Kaki anak saya dipegang kuat kemudian kaki pelaku menendang kemaluan anak saya," ujarnya.
Selain menendang kemaluan, kata Widi, kedua senior AP juga menendang perut putranya. Akibat kejadian itu, AP mengalami nyeri dan pembengkakan di bagian kemaluan. Selain itu, korban juga mengalami lebam di area selangkangan.
"Untuk luka, luka lebam di paha kanan dan kiri. Testis kemaluannya bengkak. Kemudian di perut juga," bebernya.
(des/des)