Dentuman keras kembali terdengar dari erupsi Gunung Anak Krakatau. Dentuman kali ini disebutkan terdengar lebih besar dibanding sebelumnya.
Suara dentuman itu terdengar pada Senin (27/11/2023) pukul 17.00 WIB. Umar, warga Pulau Sebesi, Lampung Selatan mengatakan suara dentuman dari erupsi Gunung Anak Krakatau lebih besar dari pada yang terjadi pada Minggu malam (26/11/2023].
"Iya tadi jam 5 sore itu terdengar lagi suara dentumannya. Kali ini lebih keras dibandingkan yang semalam," kata dia kepada detikSumbagsel, Senin (27/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, tidak terjadi kepanikan dari warga Pulau Sebesi."Iya kalau kami yang di sini (Pulau Sebesi) sudah biasa. Cuma memang kami harus berjaga-jaga saja," tuturnya.
Umar menyebutkan, kondisi Gunung Anak Krakatau saat ini masih terus mengeluarkan asap tebal berwarna abu-abu.
"Iya masih itu erupsi, sampai saat ini dari tadi malam. Kondisi abu vulkanik memang tadi ada yang sempat tinggi, mungkin sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut," jelasnya.
Bahkan warga tidak merasakan ada dampak abu vulkanik karena masih tergolong aman.
"Aman, nggak seperti yang lalu-lalu, yang kali ini nggak terlalu berdampak abu vulkaniknya," kata dia.
Sementara itu, Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Lampung, Andi Suwardi mengatakan sejak tadi pagi aktivitas erupsi masih terjadi dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 2.157 mdpl.
"Masih erupsi, sejak pagi tadi tercatat ada sekitar 8 kali erupsi. Kalau untuk ketinggian abu vulkanik tercatat paling tinggi yakni 2.157 meter di atas permukaan laut," kata dia.
(mud/mud)