Damkar Evakuasi Rafi yang Tangannya Terjepit Besi Mainan di Lampung

Lampung

Damkar Evakuasi Rafi yang Tangannya Terjepit Besi Mainan di Lampung

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Senin, 27 Nov 2023 17:31 WIB
Damkar evakuasi anak TK terjepit mainan
Foto: Dok. Dinas Pemadam Kebakaran Lampung Selatan
Lampung Selatan -

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan mengevakuasi siswa TK yang tangannya terjepit besi di taman bermain di sekolahnya. Proses evakuasi penyelamatan siswa yang terekam itu pun berjalan dramatis.

Dalam video yang diterima detikSumbagsel, tampak bocah yang diketahui bernama M Rafi menangis histeris saat proses evakuasi dilakukan. Petugas tampak berhati-hati memotong bagian besi menggunakan mesin gerinda tempat Rafi bermain untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.

Peristiwa ini terjadi pada Senin (27/11/2023) sekitar pukul 07.30 WIB di TK Bina Karya yang berada di Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.

Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan Rully Fikriyansyah mengatakan, awalnya pihak sekolah melaporkan ke mereka ada seorang murid yang tangannya terjepit di besi mainan.

"Kami terima laporan pukul 07.30 WIB dari dewan guru TK Bina Karya, Desa Merak Belantung bahwa telah terjadi insiden anak muridnya yang terjepit besi mainan. Dengan laporan tersebut kami meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan penanganan," katanya, Senin.

Rully menambahkan, penyelamatan ini menggunakan mesin gerinda. Selama proses itu, Rully menyebut bahwa anak itu memang menangis karena menahan sakit terjepit.

"Kami gunakan mesin gerinda, kami juga meminta orang tuanya anak tersebut untuk mendampingi pada proses pemotongan besi karena anak ini terus menangis menahan sakit. Alhamdulillah penanganan bisa kami cepat atasi dan selamat." jelasnya.

Usai kejadian itu, Rully mengimbau agar orang tua maupun dewan guru terutama untuk sekolah Taman Kanak-kanak selalu mendampingi serta memantau murid saat tengah bermain.

"Agar tidak terulang, kami mengimbau orang tua ataupun guru-guru selalu mengawasi terlebih untuk anak-anak yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak," ungkapnya.




(Candra Setia Budi/des)


Hide Ads