Pendaftar Calon Ketua KONI Sumsel Pasrah Dipungut Biaya Rp 500 Juta

Sumatera Selatan

Pendaftar Calon Ketua KONI Sumsel Pasrah Dipungut Biaya Rp 500 Juta

Reza Pahlevi - detikSumbagsel
Senin, 27 Nov 2023 09:25 WIB
Asrul Indrawan (jaket merah) tetap maju bacaketun KONI Sumsel meski ada biaya pendaftaran Rp 500 juta
Asrul Indrawan (jaket merah) tetap maju bacaketun KONI Sumsel meski ada biaya pendaftaran Rp 500 juta (Foto: Reza Pahlevi)
Palembang -

Pendaftar calon Ketua KONI Sumsel diwajibkan menyetor uang kontribusi Rp 500 juta. Biaya pendaftaran itu diberikan saat mengembalikan formulir pada 28 November.

"Iya betul (ketika pengembalian formulir nanti bawa uang cash). Itu sesuai dengan aturan yang ditetapkan panitia (Musprovlub) hasil Rakerprov kemarin, uangnya juga sudah siap," ujar Muhammad Asrul Indrawan, bakal calon ketua KONI Sumsel saat jumpa pers di Hotel Swarna Dwipa, semalam (26/11).

Menurutnya, uang itu sebagai biaya keseriusan bakal calon ketua yang ingin menakhodai KONI Sumsel. Kesepakatan yang telah dicapai, meskipun hanya dalam tata tertib di Rakerprov KONI Sumsel, mau tidak mau harus diikuti semua calon yang ingin maju.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya (punya Rp 500 juta) sudah siap maju. Kami sebagai calon, mau tidak mau, sesuai Rakerprov harus siap menjalankan apa yang diamanahkan dalam Raker. Dan persyaratan calon harus dipenuhi. Saya siap untuk besok (bawa uang)," jelasnya.

Menurutnya, dalam Rakerprov di Hotel The Alts lalu, mayoritas menyetujui adanya biaya pendaftaran. Sehingga, suka tidak suka, mau tidak mau, syarat itu wajib dipenuhi.

ADVERTISEMENT

"Hasil Rakerprov itu sudah disepakati dan mengamanahkan salah satu syarat harus menyetorkan biaya pendaftaran Rp 500 juta meskipun itu tidak ada dalam AD/ART KONI. Kita menjunjung tinggi kesepakatan bersama itu," tukasnya.

Bacaketu KONI Sumsel lainnya, Agus Suhery Arsyad menyebutkan, secara pribadi dirinya terkejut ketika mendengar biaya pendaftaran Rp 500 juta tersebut. Menurutnya, biaya itu sebagai penjegalan terhadap calon lain.

"Tapi, saya berpikir KONI harus punya talangan awal untuk menghidupkan organisasi ini. Saya tahu sendiri, saat ini uang kas di KONI Sumsel kosong. Sementara dana hibah baru terealisasi Mei atau Juni 2024 mendatang. Jadi, dalam hal lain kecewa, tapi hal lainnya saya bisa menerima," ungkap Suhery yang kini berkoalisi dengan M Asrul Indrawan.

Agus kini memilih mundur dari pencalonan. Ia sepakat mendukung Asrul Indrawan karena memiliki visi dan misi yang sama dengannya.

"Tidak, bukan karena uang pendaftaran saya mundur, tapi karena akan mendukung Asrul Indrawan maju. Karena visi misi kita berdua sama, ingin memajukan dan mengembangkan KONI Sumsel," tukasnya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads