Keberadaan staf tata usaha Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Komering Ulu (OKU) Darma Yanti hingga hingga kini belum dapat dipastikan. Terakhir kali Darma Yanti dikabarkan pergi naik bus ke Jogjakarta.
Berdasarkan keterangan keluarga, Darma Yanti belum kembali ke rumahnya sejak Senin (13/11/2023). Kasi Intel Kejari OKU, Variska Ardinan Kodriansyah mengatakan, pihaknya belum mengetahui keberadaan Darma Yanti. Belum ada juga kabar dari pihak kepolisian yang disampaikan ke Kejari.
"Kasus hilangnya Darma Yanti sudah kami serahkan ke pihak kepolisian karena keluarga sudah melapor ke Polisi. Jadi untuk perkembangan dan penanganan kasusnya kami masih menunggu informasi dari polisi," ujarnya, Jumat (24/11/2023).
Karena sudah hampir dua minggu tidak masuk bekerja, Variska menuturkan akan ada sanksi yang dikenakan kepada Darma Yanti. Staf TU Kejari OKU itu terancam dipecat. Namun, sanksinya tergantung dari penilaian pihak Kejari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi itu tergantung penilaian pengawasan namun sanksi yang paling berat adalah pecat. Kita tunggu dia pulang, kalau terbukti salah akan ada sanksi," tegasnya.
Dia juga meminta publik agar kepergian Darma Yanti dari rumah tidak dikaitkan dengan permasalahan keluarga. Sebab, hal itu sudah dikonfirmasi ke pihak keluarga yang bersangkutan.
"Tidak usah dibesar-besarkan masalah ini. Kita juga sudah tanya kepada keluarganya tidak ada masalah. Nanti kalau dia sudah pulang kita kabari," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya staf tata usaha Kejari OKU, Darma Yanti dilaporkan menghilang. Darma Yanti terlacak pergi ke Yogyakarta.
Darma Yanti berdasarkan penyelidikan Polisi berangkat ke Yogyakarta menggunakan bus yang berangkat dari OKU.
Kepala Kejaksaan Negeri OKU, Choirun Parapat menjelaskan berdasarkan temuan polisi, Darma Yanti sempat mengambil uang di salah satu bank dan belanja pakaian sebelum menghilang.
"Mengetahui sempat ke bank dan membeli pakaian, penyidik bergerak cepat melihat CCTV bank dan toko baju yang sempat dihampiri, dan terlihat jelas memang benar Darma Yanti dengan kondisi sadar mengambil sejumlah uang dan membeli baju sebelum pergi ke Jogja," ungkapnya.
(Candra Setia Budi/des)