Tower Darurat Dioperasikan, Pulau Bangka Tak Lagi Pemadaman Bergilir

Bangka Belitung

Tower Darurat Dioperasikan, Pulau Bangka Tak Lagi Pemadaman Bergilir

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Sabtu, 18 Nov 2023 09:01 WIB
Tower emergency di jalur transmisi Kenten-Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan
Tower emergency di jalur transmisi Kenten-Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan (Foto: Dok PLN Babel)
Bangka -

Kelistrikan di Pulau Bangka kini sudah terbebas dari pemadaman bergilir. Tower darurat sudah dioperasikan pasca adanya tiga tower utama yang roboh akibat cuaca ekstrem.

Pasokan listrik di Pulau Bangka pun sudah kembali normal. General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Mohammad Munief Budiman mengatakan, pembangunan tower darurat ini dilakukan ratusan personel gabungan PLN bersama mitra terkait.

"Pembangunan tower emergency (darurat) ini sebagai langkah cepat PLN menormalkan kembali kelistrikan di Pulau Bangka melalui pasokan dari Pulau Sumatera," kata Munief kepada detikSumbagsel, Jumat (17/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tower darurat di kawasan jalur transmisi Kenten-Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan (Sumsel) itu selesai lebih cepat dari yang ditargetkan yakni 5 hari. Sebelumnya, estimasi pembangunan tower ini capai 10 hari.

Total ada tiga tower darurat pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) yang dibangun. Tower ini untuk mengganti tiga tower utama yang roboh akibat cuaca ekstrem.

ADVERTISEMENT

"Sekarang sistem kelistrikan di Pulau Bangka sudah sinkron dan stabil," ucapnya.

Dia menyebut masyarakat Bangka sudah bisa menikmati listrik normal kembali. "Ini berkat kerja keras tim recovery yang bertugas di lapangan," tegasnya.

Sebelumnya, Tower PLN (Persero) di jalur transmisi Kenten-Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan roboh akibat cuaca ekstrem. Masyarakat di Pulau Bangka pun terpaksa mengalami pemadaman bergilir.

Tower roboh itu terjadi pada Sabtu (11/11) pukul 16.12 WIB. Atas insiden itu, kebutuhan listrik di Pulau Bangka mengalami defisit sebesar 29,98 MW. Kini seluruh penyulang yang sempat defisit kembali normal, dengan beban maksimal 202 megawatt (MW).




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads