Tower PLN (Persero) di jalur transmisi Kenten-Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan (Sumsel) roboh akibat cuaca ekstrem. Suplai listrik ke Pulau Bangka hingga diberlakukan pemadaman bergilir.
Insiden tower roboh terjadi, Sabtu (11/11) pukul 16.12 WIB. Cuaca ekstrem yang melanda Sumsel itu menghantam sejumlah tower transmisi 150 kilovolt (kV). Tower ini merupakan pengantar daya melalui kabel laut untuk wilayah Pulau Bangka. Atas insiden ini kebutuhan listrik di Pulau Bangka mengalami defisit sebesar 29,98 MW.
Gangguan pasokan listrik dari Sumatera ke Pulau Bangka sudah memasuki hari keempat. Pihak PLN mengklaim telah menerjunkan 167 petugas untuk melakukan recovery bersama mitra mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini ratusan petugas PLN di lapangan tengah membangun tower emergency sebanyak 3 tower pada line #1 dan 4 tower untuk line #2," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangka, Muhammad Isra kepada detikSumbagsel, melalui keterangan tertulis, Selasa (14/11/2023) malam.
"Tim sudah sudah berhasil memasang 3 titik fondasi tower emergensi untuk line #1 yang dilanjutkan pemasangan kolom tower dengan progres 61,73%," sambungnya.
Berdasarkan data PLN UP3 Bangka dari total 430 ribu pelanggan, sebanyak 87,2% telah kembali menikmati pasokan listrik. Namun sebagian wilayah di Pulau Bangka saat ini masih terus dilakukan pemadaman bergulir.
Pihak PLN menyebut terus berkoordinasi dengan stakeholders maupun masyarakat setempat terkait progres pemulihan kelistrikan tersebut. Mereka memastikan tengah melakukan proses pemulihan.
"Kami mohon doa dan dukungan juga dari seluruh pihak agar proses pemulihan ini dapat berjalan dengan lancar dan seluruh pelanggan dapat kembali menikmati listrik yang andal seperti sedia kala," jelasnya.
Lanjutnya, pihak PLN mengambil langkah yakni dengan mengoperasikan mesin pembangkit secara terpisah dan memasang genset di lokasi objek vital maupun pelayanan umum. Di antarnya, rumah sakit, kepolisian, kantor pemerintahan dan layanan publik lainnya.
"Kami juga menyiapkan posko darurat untuk memudahkan pemantauan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Semua ini adalah upaya PLN untuk tetap memberikan penerangan selama masa pemulihan", tambah Isra.
Diketahui, tower transmisi di Sumsel bukan kali pertama terjadi, bahkan dalam ini kali kedua di tahun 2023. Pada Maret 2023 lalu, peristiwa serupa juga terjadi.
(mud/mud)