Seorang tukang parkir di Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) bernama Diki Ardiansyah (38) ditemukan terkapar bersimbah darah. Korban meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit. Terdapat luka sayatan di lengan yang tembus ke arteri.
Dari informasi yang dihimpun detikSumbagsel, Diki ditemukan tergeletak dengan posisi tertelungkup dengan tangan dan kaki berlumuran darah. Saat ditemukan, ia masih dalam kondisi pingsan diduga karena kehabisan darah.
Diki awalnya ditemukan warga yang melintas di Jalan Kol H Bulian, Tanah Abang, Muara Enim, pada Kamis (17/11/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum ditemukan dengan kondisi seperti itu, sekitar pukul 05.30 WIB, Diki sempat pulang ke rumah membawa sayur dari pasar yang berada tak jauh dari lokasi dia ditemukan.
Setelah Dika kembali ke pasar, tiba-tiba pihak keluarga mendapat kabar bahwa dia telah ditemukan dalam kondisi tersebut. Diki yang saat itu masih bernyawa langsung dilarikan warga dan polisi ke IGD RSUD Muara Enim, untuk diberikan pertolongan medis. Namun, pihak RS menyatakan korban sudah tewas.
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi membenarkan adanya seorang pria tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan.
"Iya memang benar dia ditemukan dalam kondisi tersebut (tergeletak bersimbah darah) dan langsung dilarikan ke RS," katanya dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (17/11/2023).
Setelah berselang tiga jam ditemukan, lanjutnya, pihak rumah sakit mengabarkan bahwa nyawa Diki tak terselamatkan. Hal itu karena luka sayat di lengan kiri korban yang tembus sampai mengenai urat arteri.
"Setelah dirawat di rumah sakit, sekitar pukul 09.00 WIB, dia meninggal dunia. Korban menderita luka sayatan di bagian lengan kiri sehingga mengalami pendarahan aktif mengenai urat arteri," jelasnya.
Saat ini, polisi masih mendalami penyebab terjadinya peristiwa itu, apakah karena penganiayaan atau karena hal lain yang mengakibatkan korban tewas.
(des/des)