Jalan Provinsi 10 Km di Bangka Dibangun, Telan Biaya Rp 38 M

Bangka Belitung

Jalan Provinsi 10 Km di Bangka Dibangun, Telan Biaya Rp 38 M

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Rabu, 15 Nov 2023 20:06 WIB
Pembangunan jalan provinsi di Bangka Barat.
Foto: Dok. Leni Suwaini
Bangka Barat -

Jalan provinsi di Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung (Babel) tengah dibangun. Proyek pembangunan jalan sepanjang 10 kilometer ini menelan biaya hingga Rp 38,8 miliar.

Ruas jalan tersebut berada di Dusun Belit, Desa Dendang dan Desa Mancung, Kecamatan Kelapa. Biayanya dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) Tahun 2023.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Badan Pelebaran Jalan Nasional (BPJN) Babel, Leni Suwaini menjelaskan saat ini progres pembangunan mencapai 40 persen. Leni menyebut saat ini tengah proses pemasangan batu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk pemasangan batu sudah hampir rampung. Saat ini kita persiapan pengaspalan. Tetapi kita meratakan dulu lokasi, ada agregat nanti kalau sudah semuanya padat, baru kita lakukan pengaspalan," kata Leni, Rabu (15/11/2023).

Proyek yang menelan biaya puluhan miliar ini sudah dikerjakan sejak 1 September 2023 lalu. Targetnya harus selesai pada 31 Desember 2023 medatang. Proyek ini dikerjakan oleh penyedia jasa dengan nilai kontrak di atas Rp 19 miliar. Masing-masing proyek pembangunan jalan sepanjang 5 kilometer.

ADVERTISEMENT

"Nilai kontrak Rp 19,7 miliar untuk pekerjaan jalan di Desa Mancung dikerjakan PT Lembawa. Sedangkan untuk di Dusun Belit, Desa Dendang itu pekerjaannya dikerjakan PT Arta Karya Inter Nusa nilai kontraknya 19,1 miliar lebih. Jadi totalnya 38,8 miliar lebih," jelasnya.

Menurut Leni, pemegang kedua proyek pembangunan ruas jalan tersebut adalah perusahaan asal Bangka Belitung. Selain pengaspalan, ada pula proyek pengerjaan pembangun siring.

"(Perusahaan) dari Babel semua. Selain kita pengaspalan, ada juga item kegiatan pembangunan siring di bagian kiri dan kanan jalan. Karena memang sebelumnya dua ruas jalan tersebut hanya tanah saja tanpa saluran," sebut Leni.

Leni menegaskan, kedua proyek tersebut akan dikebut agar selesai tepat waktu. Mengingat, sejumlah wilayah di Pulau Bangka telah memasuki musim penghujan. Hal ini ditakutkan berpengaruh saat proses pengaspalan.

"Kita masih punya waktu lumayan panjang. Namun kita minta penyedia jasa mengerjakan (proyek) tepat waktu, jangan sampai ada keterlambatan. Karena sudah masuk musim hujan," tambahnya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads