Mentan Optimalkan 128 Hektare Lahan di Sumsel untuk Produksi Padi

Sumatera Selatan

Mentan Optimalkan 128 Hektare Lahan di Sumsel untuk Produksi Padi

Candra Budi - detikSumbagsel
Selasa, 14 Nov 2023 11:15 WIB
Mentan Amran Sulaiman ingin 128 hektare lahan di Sumsel jadi produksi padi
Mentan Amran Sulaiman ingin 128 hektare lahan di Sumsel jadi produksi padi (Foto: Candra Budi)
Palembang -

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman akan mengoptimalkan 128 ribu hektare (ha) lahan di Sumatera Selatan untuk produksi padi. Hal itu dilakukan untuk mendorong produksi di dalam negeri sehingga dapat menekan angka impor beras.

Untuk menyukseskan itu, Kementan telah menyiapkan anggaran mencapai Rp 700 miliar termasuk dengan peralatannya. Sehingga, penggarapan lahan tersebut bisa optimal.

"Anggaran yang diperkirakan untuk mengoptimasi lahan sebesar 128 ribu hektare itu mencapai Rp 500 miliar, namun apabila ditambah dengan peralatan mungkin tembus Rp 700 miliar," katanya, di Rapat Koordinasi Gernas Penanganan El Nino di Hotel Arista, Senin (13/11/2023) malam.

Amran menilai, Sumsel telah berpengalaman seperti mengubah rawa menjadi lahan produktif seluas 68 ribu ha. Bahkan, lanjutnya, Sumsel juga berhasil memproduksi gabah di atas rata-rata nasional sebesar 5,4 ton per ha.

"Sumsel sudah ada pengalaman, dengan begitu kebutuhan pangan di Indonesia aman ke depannya," ungkapnya.

Menurutnya dengan potensi lahan di Sumsel yang mencapai 400 ribu ha dan indeks pertanaman (IP) dengan menghasilkan 1,1 juta ton gabah, maka dapat menghasilkan 2 juta ton gabah dan memproduksi beras sebanyak 1 juta ton beras.

"Artinya potensi produksi menjadi 4 juta ton beras lebih di Sumsel, dan bisa masuk peringkat tiga besar nantinya dalam memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia," ujarnya.

Ia menjelaskan Sumsel merupakan salah satu provinsi subur yang memiliki luasan lahan rawa terbesar di Indonesia. Karena itu, wilayah ini akan dioptimasi pemerintah dengan menggunakan perlengkapan canggih seperti benih unggul, pupuk dan deretan teknologi mekanisasi.

"Yang terpenting adalah Sumsel sudah melakukan di tahun-tahun sebelumnya di periode pertama sebanyak 68.000 hektare dan ini sudah dikerjakan tinggal dilanjutkan. Produksinya besar di atas rata-rata nasional 5,4 ton per hektare. Dengan demikian kita harus optimis Indonesia bangkit dan bisa swasembada pangan," ujarnya.

Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Sumsel, Basyaruddin Akhmad mengatakan produksi beras Sumsel berdasarkan angka sementara yang dikeluarkan BPS mencapai 1.586.127 ton.

Dari total produksi beras ini, sambungnya, maka Sumsel masih menyumbangkan surplus sebesar 739.554 ton dari total konsumsi beras penduduk Sumsel yang hanya sebesar 846.572 Ton.

"Data BPS juga menunjukkan terjadi peningkatan produksi beras per Januari hingga September 2023 dibandingkan periode yang sama tahun 2022 kemarin sebesar 27.414 ton," katanya.

Pada tahun 2022, kata Basyaruddin, Sums masih bisa memperoleh kembali penghargaan dari Bapak Presiden sebagai lima dari Provinsi Penghasil Produksi Padi Terbesar tingkat nasional dan peringkat ketiga peningkatan produksi terbesar nasional.

"Kita sudah memiliki tenaga pendamping di lapangan yaitu penyuluh yang sudah diangkat pada tahun 2021 dan 2022 yang merupakan ujung tombak pembangungan pertanian di pedesaan. Insya Allah, kami siap melaksanakan arahan Pak Menteri dalam meningkatkan produksi di Sumsel," ujarnya.




(mud/mud)


Hide Ads