Kronologi 138 Siswa di Prabumulih Keracunan Setelah Makan Sus dan Biskuit

Sumatera Selatan

Kronologi 138 Siswa di Prabumulih Keracunan Setelah Makan Sus dan Biskuit

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Sabtu, 11 Nov 2023 14:58 WIB
Ratusan siswa SD-SMP di Prabumulih keracunan usai makan kue sus
Foto: Istimewa
Prabumulih -

Sebanyak 138 siswa SD dan SMP Islam Terpadu (IT) Ishlahul Ummah di Prabumulih, Sumatera Selatan harus dilarikan ke rumah sakit usai mengalami sejumlah gejala. Gejala itu muncul setelah mereka memakan kue sus dan biskuit yang disediakan katering sekolah.

Kronologi peristiwa itu diungkapkan oleh Kepada Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Prabumulih, Djoko Liastiano. Peristiw aterjadi pada Kamis (9/11/2023) pagi.

Sekitar pukul 09.00 WIB, ratusan siswa mendapat sarapan berupa kue sus dan biskuit. Lalu anak-anak memakan sarapan itu mulai pukul 09.30 WIB. Kurang lebih setengah jam kemudian, beberapa anak mulai menunjukkan gejala pusing, mual, dan muntah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi semakin parah hingga salat Dzuhur, di mana para siswa itu harus dibawa ke rumah sakit. Jumlahnya 138 orang, disebar ke beberapa rumah sakit di Prabumulih.

"Kemudian sekitar 3 jam atau sampai salat Dzuhur selesai banyak siswa yang kembali mengalami gejala pusing, mual hingga muntah. Siswa-siswa tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit," kata Djoko.

ADVERTISEMENT

Setelah sempat menjalani perawatan, beberapa siswa diperbolehkan pulang dan diawasi puskesmas. Tetapi ada yang masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

"Yang masih rawat inap di RSUD Prabumulih ada 4 orang dari 52 sempat dirawat. Di RS Bunda ada 19 orang yang masih rawat inap dari total 70 pasien yang kemarin masuk rumah sakit. Mereka yang masih dirawat ini memiliki gejala berat dan masih mual dan lemas," sambungnya.

Atas kejadian itu, pihak Dinkes Prabumulih pun membentuk tim untuk menyelidiki penyebab anak-anak keracunan. Sampel dari kue sus dan biskuit telah diambil dan diuji laboratorium. Hasilnya perlu menunggu beberapa hari.

"Kami sudah ambil sampel dan akan kami periksa bakteri dan kimianya. Untuk bakteri butuh waktu 5-6 hari hasil keluar dan kimia mungkin sore ini," jelas Djoko.

Sementara itu, pihak yayasan Ishlahul Ummah menegaskan bahwa resep kue sus dan biskuit yang disajikan ke anak-anak sudah dicoba sebelumnya. Sebelumnya tidak pernah ada kejadian keracunan.

"Kami datangi satu-satu semua murid dan walinya. Kami beritikad baik, karena kami ingin anak-anak selamat dan terutama psikisnya. Ke depan kami akan lebih berbenah. Semua makanan yang kami sajikan adalah makanan yang halal, sehat, dan higienis," kata Ketua Yayasan Ishlahul Ummah, TL Fasmawati.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads