Anggota Polri di Bangka Belitung yang ditugaskan mengamankan Pemilu 2024 mendatang diminta netral. Mereka diminta bekerja secara profesional dan menjunjung tinggi integritas.
"Tidak ada personel yang memasuki rumah kemenangan ataupun kantor partai. Jaga selalu perilaku sikap agar tidak dianggap berpihak dengan salah satu paslon partai politik, hal ini dikarenakan kita sebagai anggota Polri bersikap netral," tegas Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes Jojo Sutarjo di halaman Mapolda, Senin (6/11/2023).
Diketahui, hari ini Polda Bangka Belitung melaksanakan apel Operasi Mantap Brata (OMB) 2023. Masing-masing Satuan Tugas (satgas) diminta bertugas dengan baik dan sesuai porsinya. Termasuk selalu memantau situasi setiap tahapan dalam pemilu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh diungkapkan Jojo, netralitas dan profesional serta menjunjung tinggi integritas itu sangatlah penting. Jojo menyebut hal ini juga berkaca dari kejadian yang terjadi di wilayah lain.
"Adanya beberapa kejadian yang terjadi didaerah lain, terkait dengan masa tahapan Pemilu yang memasuki Kantor Partai atau rumah kemenangan sehingga disalahartikan oleh pihak lain," tegasnya kembali.
Tahapan pemilu sendiri saat ini sudah mulai memasuki pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Calon Legislatif (caleg), baik DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota. Dengan begitu, personel diminta tidak melakukan hal-hal yang dapat mencederai netralitas sebagai anggota Polri.
"Pelaksanaan Operasi Mantap Brata ini sudah memasuki tahapan pendaftaran caleg, dengan prioritas kita sebagai anggota Polri yaitu mengamankan serta memantau situasi kamtibmas yang ada di Kantor KPU," ujarnya.
Jika terbukti anggota Polri yang melanggar, tentunya sanksi telah menanti. Apel Operasi Mantap Brata (OMB) 2023 Polda Bangka Belitung itu diikuti oleh seluruh Pamen, Pama serta Personel yang terlibat dalam Operasi Mantap Brata 2023.
(des/des)