Nyawa Tegar Dwi Prasetyo tak tertolong usai tersambar petir saat pertandingan Piala Soeratin U-13 di Bojonegoro. Tiga hari dirawat di rumah sakit, Tegar akhirnya meninggal.
Tegar tersambar petir pada Jumat (3/11). Pemain SSB Indonesia Muda itu lalu dilarikan ke RS Ibnu Sina. Tegar kemudian dirujuk ke rumah sakit Umum Daerah Sosodoro Djatikusumo, sebelumnya dinyatakan meninggal Minggu (5/11).
Isak tangin mengiringi pemakaman Tegar di Perum Tikusan, Desa Tikusan, Kapas, Bojonegoro, Senin (6/11/2023). Dilansir detikJatim, teman-teman sekolah, rekan-rekan sesama pemain bola, tetangga, hingga kerabat almarhum turut mengiringi pemakaman tegar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqbal, kakak Tegar yang juga merupakan pemain Liga 3 tak kuat menahan air mata. Tangisnya pecah saat jenazah adiknya disalatkan di masjid. Di pusara Tegar, Iqbal meluapkan kesedihannya.
![]() |
Salah seorang teman Tegar yang ikut takziah mengungkapkan kebaikan almarhum. Orang-orang terdekat Tegar begitu kehilangan.
"Tegar anaknya baik. Kami kehilangan sosok teman yang suka main bola ini, banyak teman Tegar yang ikut takziah karena juga teman di sekolah maupun di SSB IM," ucapnya selepas salat jenazah di masjid, Senin (6/11/2023).
"Maafkan Tegar, anak saya jika ada salah ya," kata Candra, bapak Tegar kepada para petakziah.
(mud/mud)