Mendung duka menggelayut di kediaman Tegar Dwi Prasetyo, Perum Tikusan, Desa Tikusan, Kapas, Bojonegoro. Pemain SSB Indonesia Muda itu meninggal dunia karena tersambar petir saat bertanding di Piala Soeratin u-13.
Pantauan detikJatim, teman-teman sekolah, rekan-rekan sesama pemain bola, tetangga, hingga kerabat almarhum turut mengiringi pemakaman tegar.
Iqbal, kakak Tegar yang juga merupakan pemain Liga 3 tak kuat menahan air mata. Tangisnya pecah saat jenazah adiknya disalatkan di masjid. Di pusara Tegar, Iqbal meluapkan kesedihannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang teman Tegar yang ikut takziah mengungkapkan kebaikan almarhum. Orang-orang terdekat Tegar begitu kehilangan.
"Tegar anaknya baik. Kami kehilangan sosok teman yang suka main bola ini, banyak teman Tegar yang ikut takziah karena juga teman di sekolah maupun di SSB IM," ucapnya selepas salat jenazah di masjid, Senin (6/11/2023).
Diberitakan sebelumnya, Tegar Dwi Prasetyo pemain bola U-13 yang tersambar petir saat bermain di Piala Soeratin U-13 di Bojonegoro meninggal dunia, Minggu (5/11). Remaja berusia 13 tahun itu mengembuskan napas terakhirnya setelah sempat 3 hari dirawat di rumah sakit.
"Maafkan Tegar, anak saya jika ada salah ya," kata Candra, bapak Tegar kepada para petakziah.
Tegar adalah pemain sepak bola di SSB Indonesia Muda Bojonegoro. Begitu tersambar petir, Jumat (3/11), Tegar dilarikan ke RS Ibnu Sina. Tegar kemudian dirujuk ke rumah sakit Umum Daerah Sosodoro Djatikusumo di Jalan Veteran, Bojonegoro.
(hil/dte)