Cegah Karhutla Meluas, BPBD Sumsel Bangun Sekat Bakar dan Kanal

Sumatera Selatan

Cegah Karhutla Meluas, BPBD Sumsel Bangun Sekat Bakar dan Kanal

Candra Setia Budi - detikSumbagsel
Sabtu, 04 Nov 2023 21:30 WIB
Kepala BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana
Foto: Candra Setia Budi/detikcom
Palembang -

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan (Sumsel) sampai saat ini masih terus terjadi. Untuk mencegah karhutla meluas, tiga unit ekskavator dikerahkan ke Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) untuk membangun sekat bakar dan kanal.

Kepala BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana mengatakan, pembuatan sekat bakar dan kanal di wilayah karhutla merupakan instruksi dari Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni.

"Pak Pj sudah menginstruksikan agar mengirimkan ekskavator di dua lokasi. Eskavator itu akan dipakai membuat sekat bakar (satu unit eskavator) dan kanal sungai (dua unit) untuk pemadaman dan pembasahan lahan," katanya Sabtu (4/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iqbal mengatakan, sekat bakar akan dibuat di dekat PT Kelantan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Sementara untuk kanal akan dibuat sepanjang 18 kilometer dengan mengambil dari aliran Sungai Komering ke arah OKI.

Kanal ini sesuai dengan usulan dari Manggala Agni, karena mereka yang tahu lokasi karhutla. "Kanal itu dibuat sesuai usulan dari Manggala Agni agar ada sumber air saat kejadian karhutla," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Iqbal menjelaskan, sekat bakar ini dibuat agar saat terjadi kebakaran, apinya tidak menyeberang dan meluas. Untuk lokasinya memang difokuskan di daerah OKI karena karhutla masih mendominasi di daerah tersebut, sementara daerah lain tidak terlalu banyak.

"Sekat bakar ini dibangun agar apinya tidak lari dan menyeberang. Memang kita fokuskan di OKI, karena sekarang masih banyak (karhutla) wilayahnya itu belum diguyur hujan yang rata," ujarnya.

Selain mengirimkan ekskavator untuk membuat sekat bakar dan kanal, teknik modifikasi cuaca (TMC) juga terus diperpanjang mulai Sabtu (4/11) hingga Jumat (10/11) mendatang.

"Sesuai instruksi Pj Gubernur Sumsel kepada saya untuk melakukan koordinasi perpanjangan TMC dengan BNPB, Alhamdulillah direspons BNPB dengan perpanjangan hingga 10 November mendatang," katanya.

Iqbal mengatakan, alasan masih diperpanjangnya TMC karena potensi awan penghujan pada awal November masih cukup besar. TMC sendiri dilakukan satu sampai tiga kali sorti (penyemaian) melihat potensi awan per hari. Untuk satu kali sorti, lanjutnya, ditebar 1.000 kg atau 1 ton garam.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads