Jalan Lintas Sarolangun-Jambi, di Desa Mandiangin dibuka setelah kurang lebih 6 jam diblokir warga pada Sabtu (4/11). Pembukaan akses jalan nasional itu usai aparat kepolisian menemui warga.
Mediasi Sabtu siang dipimpin Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman dan turut dihadiri Karo Ops Polda Jambi Kombes Yudo Nugroho Sugianto serta Dansat Brimob Polda Jambi, Kombes Nadi Chaidir.
"Iya benar, sesuai informasi dari Kapolres Sarolangun, jalan sudah dibuka kembali dan dapat dilalui oleh masyarakat," ujar Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Mulia Prianto saat dikonfirmasi Sabtu (4/11/2023) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akses jalan dibuka sekira pukul 15.00 WIB, usai 6 jam diblokir warga sejak pukul 09.00 WIB. Saat ini akses mobilitas masyarakat dapat lancar kembali.
Mulia mengatakan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu yang belum jelas kebenarannya. Saat ini personel gabungan Polres Sarolangun yang di-back up personel Batalyon B Sat Brimob Polda Jambi masih stand by dan berjaga di lokasi.
"Mari kita bersama-sama menjaga situasi kamtibmas agar tetap teduh, aman, sejuk, damai, dan kondusif," ujarnya.
Soal Warga Meninggal, Polda: Karena Terjatuh di Got
Polda Jambi juga mengkonfirmasi soal adanya satu orang warga yang meninggal dunia saat pembubaran paksa aparat kepolisian pada Jumat malam. Polisi membantah adanya isu bahwa korban meninggal karena dikeroyok aparat.
"Korban yang meninggal dunia bukan karena dianiaya aparat tapi karena terjatuh di got (parit) yang diduga korban dalam pengaruh miras," jelasnya.
Korban meninggal dunia itu diketahui berinisial SE (40), warga Desa Mandiangin. Korban sempat dibawa ke Puskesmas terdekat, namun akhirnya meninggal dunia.
Pelaku Bentrok Pelajar Belum Ditangkap
Hingga hari ini, pelaku bentrok pelajar SMA Negeri 4 Sarolangun yang menyebabkan 4 orang terluka masih belum ditangkap. Polisi masih mediasi pertemuan dengan Desa Rengkiling asal pelajar yang melukai 4 orang siswa dari Desa Mandiangin.
"Sampai dengan saat ini masih dalam proses investigasi oleh Polres Sarolangun untuk menangkap pelakunya," sebut Mulia.
Diberitakan sebelumnya, aparat kepolisian membubarkan warga Desa Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Jambi yang berupaya kembali menutup jalan, pada Jumat (3/11) jelang dini hari. Satu orang warga meninggal dunia.
Upaya blokir jalan yang dilakukan warga ini masih lanjutan soal buntut bentrok antarpelajar SMA Negeri 4 Sarolangun yang menyebabkan 4 orang siswa terluka. Kasat Reskrim Polres Sarolangun Iptu Cindo Kottama mengatakan bahwa upaya blokir jalan yang dilakukan warga itu sudah sejak Jumat siang.
"Dari siang orang itu mau blokir, terus dimediasi, kita bubarin. Terus sore menjelang malam juga, kita bubarin. Terus pas malam rupanya pindah (lokasi blokir). Sekira 2 kilometer ke arah Jambi," jelas Cindo, Sabtu (4/11/2023).
(des/des)