Mahasiswa Sumsel Demo Desak Kapolda Tangkap Perusahaan Penyebab Karhutla

Sumatera Selatan

Mahasiswa Sumsel Demo Desak Kapolda Tangkap Perusahaan Penyebab Karhutla

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Sabtu, 04 Nov 2023 08:00 WIB
Kapolda Sumsel menemui mahasiswa yang berunjuk rasa terkait karhutla.
Foto: Welly Jasrial Tanjung/detikcom
Palembang -

Koalisi Mahasiswa Pemuda Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan unjuk rasa di Polda Sumsel. Puluhan mahasiswa ini menuntut Kapolda Sumsel menindak tegas perusahaan yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Pantauan detikSumbagsel di lokasi pada Jumat (3/11/2023), puluhan mahasiswa tersebut awalnya berunjuk rasa di depan gerbang Polda Sumsel. Mereka sempat dijaga polisi.

Namun kemudian Kapolda keluar dari gedung Polda Sumsel dan menyuruh mereka masuk agar bisa berunjuk rasa di dalam. Bahkan Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo mengajak puluhan mahasiswa itu untuk berdialog.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para mahasiswa ini menolak masuk ke Mapolda Sumsel. Kapolda Sumsel pun turun dari gedung dan menghampiri para mahasiswa yang sedang berunjuk rasa di depan gerbang Mapolda Sumsel.

Lalu Kapolda Sumsel memberikan sebuah map kuning yang berisikan laporan bagaimana Polda Sumsel melakukan penanganan dalam pencegahan karhutla.

ADVERTISEMENT

Setelah cukup lama dibujuk agar masuk dan bisa berdialog dengan Kapolda akhirnya para mahasiswa ini pun masuk ke halaman Polda Sumsel dan berdialog dengan Kapolda tentang karhutla yang terjadi di Sumsel.

"Kedatangan kami ke sini untuk menuntut dan menyadarkan diri bapak Kapolda Sumsel yang telah gagal dalam mencegah Karhutla," ujar koordinator aksi, Adi Syawaldiansyah, Jumat (3/11/2023).

"Kedua, kami juga menuntut Kapolda Sumsel untuk menyelesaikan kasus-kasus pidana yang terjadi saat karhutla terjadi," tambahnya.

Dikatakan Adi, ada 5 perusahaan yang diduga melakukan pembakaran hutan dan lahan. Kelima perusahaan ini diduga menjadi biang kerok terjadinya karhutla.

"Kami menuntut Kapolda Sumsel untuk 5 perusahaan ini yang diduga menjadi biang kerok karhutla. Kami juga akan menuntut dan melaporkan ini ke pusat ke Presiden Jokowi mengenai karhutla yang menjadi tanggungjawab Kapolda," tegasnya.

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo mengatakan pihaknya sudah melakukan penanganan komprehensif terhadap pencegahan karhutla di Sumsel.

"Rekan-rekan media sudah melihat diskusi kami tadi. Ada satu yang sangat kita sayangkan, kalau mereka mau masuk ke dalam diskusi ini akan lebih komprehensif lagi," ujarnya.

"Kita lihat tidak hanya polisi, pemerintah Sumsel dan dinas-dinas terkait di Sumsel hingga masyarakat berupaya dalam pencegahan karhutla," tambahnya.

Kapolda pun menjamin mahasiswa yang berunjuk rasa tidak akan ditindak hukum. Mereka dipersilakan pulang setelah unjuk rasa selesai.

"Kita sebagai orang tua mengayomi, kita menerima mereka dengan sangat baik dan kita tidak melakukan penindakan apapun dan itu saya jamin," tegasnya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads