Pihak RS Mitra Jambi menanggapi terkait kabar seorang bayi mengalami luka melepuh di kaki setelah disuntik untuk infus. Mereka membenarkan adanya kejadian itu, tetapi meluruskan bahwa tindakan infus sudah sesuai prosedur.
Case Manager RS Mitra dr. Intan Karnina Putri menyebut tidak ada malapraktik dalam kejadian ini. Tindakan infus diberikan karena pasien bayi sejak awal dirawat inap mengalami dehidrasi berat.
"Saya simpulkan tidak ada malapraktik. Seluruh tindakan sudah dilakukan sesuai prosedur operasional (SOP). Jadi pasien ini masuk karena dehidrasi berat. Kita punya standar sendiri kalau dehidrasi berat, kita harus kasih cairan," ungkap dr. Intan dikonfirmasi, Jumat (3/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Intan menjelaskan bahwa pada saat dirawat, bayi atas nama Elzayn Gafi Assyakir ini tidak mau minum susu dan rewel. Oleh karena itu, dokter mengambil tindakan memasukkan cairan melalui darah.
"Karena bayi ini sudah rewel, tidak mau menyusui, maka dari itu kita harus memasukkan cairan melalui pembuluh darah," paparnya.
Menurut Intan, setiap tindakan infus melalui jarum suntik memang memiliki efek samping. Efeknya pun berbeda-beda antara satu orang dengan orang lain. Untuk kasus bayi yang kakinya sampai terluka seperti melepuh ini, Intan menyebut kemungkinan kondisi itu terjadi karena esktravasasi.
"Jadi disuntik itu kan masuk pembuluh darah. Kenapa bisa terjadi seperti itu (pembengkakan dan melepuh), ada banyak faktor. Bisa ekstravasasi (bocor atau jarum infus tidak masuk ke pembuluh darah). Memang karena anak itu gerak. Kita kalau di medis tidak bisa bicara satu hal. Bisa karena alergi," terang Intan.
Mengenai pengakuan orang tua bahwa perawat tidak memberi informasi mengenai kondisi kaki bayi, Humas RS Mitra Edward menjelaskan bahwa perawat tidak melihat keluarga pasien usai melakukan pengecekan. Edward pun menegaskan bahwa pihak rumah sakit sudah langsung melakukan penanganan terhadap pasien bayi.
"Kami sudah melakukan penanganan. Mungkin saat perawat keluar, dia tidak melihat keluarga pasien untuk memberitahu. Dan sudah kita lakukan perawatan dan penyempurnaan. Setelah 1 x 24 jam, sudah tampak membaik lukanya," ungkap Edward.
Sebelumnya diberitakan seorang bayi berusia 3 bulan bernama Elzayn Gafi Assyakir mengalami kaki melepuh setelah disuntik infus. Ibu Elzayn, Sindy menceritakan kronologi mulai dari awal anaknya dibawa ke rumah sakit hingga didapati ada luka melepuh di kakinya.
Menurut Sindy, awalnya sang anak hanya mengalami demam dan diare. Bayinya mulai dirawat pada Rabu (1/11) dan sempat beberapa kali menerima suntikan untuk dipasangi infus. Pertama Elzayn hendak diinfus di tangan kanan, tapi dilepas karena tangan kanannya membengkak.
"Terus dipindahkan ke kaki kanan karena membengkak. Setelah dipindahkan, bengkak lagi dan dipindahkan ke sebelahnya. Terus membiru karena (pemasangan perban infus) kekencangan," jelas Sindy, Jumat (3/11/2023).
Semula kaki kiri Elzayn tidak kenapa-kenapa setelah disuntik infus. Tetapi keesokan harinya, ketika perawat sudah membuka perban infus itu, Sindy dan suaminya Fahrul baru mendapati ada luka mengelupas pada kaki kiri anak mereka.
"Saat dicabut infusnya itu mengelupas kulitnya. Dan perawatnya tidak konfirmasi ke kami, padahal saat pagi itu ada neneknya juga yang jaga. Perawatnya nggak ada ngomong, 'Bu maaf ya, saat kami buka perbannya, kulit kaki anak Ibu mengelupas atau lengket' gitu. Malah langsung pergi," tuturnya.
(des/des)