Polisi masih memburu pelaku penikaman dalam bentrok antarpelajar di SMA Negeri 4 Sarolangun. Masalah bentrok pelajar ini diduga mengakar dari konflik desa.
Informasi yang berhasil dihimpun, 4 korban yang terluka merupakan warga Desa Mandiangin. Sementara pelaku yang diketahui berjumlah 6 orang merupakan warga Desa Rengkiling. Dua desa ini bersebelahan.
Kasat Reskrim Polres Sarolangum Iptu Cindo Kottama antar Desa Mandiangin dan Rengkiling sudah pernah berkonflik. Sehingga, saat warga Desa Mandiangin jadi korban mereka mendesak polisi untuk menangkap pelaku dengan cara memblokir jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan permasalahan baru, masalah jangka panjang. Sudah sering terjadi dan sudah bertahun-tahun, jadi nggak selesai-selesai. Ini kan kalau bicara Desa Mandiangin dan Rengkiling ini memang seperti sudah menjadi musuh bebuyutan gitu," kata Iptu Cindo Kottama, Selasa (31/10/2023).
Akar masalah ini juga diduga berkaitan dengan masalah pribadi sebelumnya. Cindo menyebut bahwa, antarkakak korban dan pelaku pernah juga pernah bermasalah.
"(Diduga) Ini imbas kejadian beberapa tahun yang lalu, yang kakak salah satu korban yang sekarang, dahulu kakak ini kita amankan karena menebas tangannya kakak si pelaku (anak yang sekarang)," paparnya.
Dari permasalahan yang ada tersebut, kata Cindo, polisi harus mengambil tindakan hati-hati. Apalagi di sana rentan terjadinya konflik.
"Polisi sudah pernah menjadi korban di Rengkiling pada saat menangkap pelaku dengan kejadian seperti ini juga. Jadi, kami tidak ingin bertindak ceroboh. Kalau kita langsung dan kekuatan tidak full, kita kewalahan. Harus dengan kekuatan full baru bisa," jelasnya.
Pihaknya sudah berusaha maksimal untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku warga Desa Rengkiling, dengan upaya persuasif pendekatan dengan warga dan keluarga pelaku.
"Pelaku ini disembunyikan oleh pihak keluarga. Tersangka anak ini di bawah umur. Entar kalau kita terlalu keras, diplesetkan dan menimbulkan amarah. Ini kejadian ini berulang kali, mediasi terus," tuturnya.
Meski kondisi demikian, kata Cindo, saat ini mengenai arus lalu lintas Jalan Sarolangun-Batanghari sudah kondusif karena sudah dibuka pada Selasa (31/10/2023) pagi. Walaupun, warga Desa Mandiangin menuntut agar pelaku ditangkap 3Γ24 jam.
"Sekarang sudah kondusif, sudah dibuka. (Hasil mediasi) memberikan waktu untuk kita untuk mengamankan pelaku selama 3 kali 24 jam (3 hari). Jika selama 3 kali 24 jam itu belum dapat juga, mau blokir (lagi)," pungkasnya.
Lebih lanjut, Cindo juga menjelaskan kondisi terkini korban dalam kondisi baik. Meski begitu, masih ada satu korban yang dirawat di rumah sakit.
"Empat korban, alhamdulillah sudah dirawat dan ditangani dengan baik. Tapi, namanya luka tidak langsung sembuh," tutupnya.
(mud/mud)