DLHP Sumsel Semprotkan Ecoenzyme Atasi Kabut Asap Pekat di Palembang

Sumatera Selatan

DLHP Sumsel Semprotkan Ecoenzyme Atasi Kabut Asap Pekat di Palembang

Candra Setia Budi - detikSumbagsel
Senin, 30 Okt 2023 21:01 WIB
Petugas DLHP Sumsel melakukan penyemprotan Ecoenzyme di Palembang.
Foto: Candra Setia Budi/detikcom
Palembang -

Untuk mengurangi angka Indeks Standar Pencemar Udara (IPSU), Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Sumatera Selatan melakukan penyemprotan ecoenzyme. Hal ini diharapkan dapat mengatasi kabut asap yang kembali menyelimuti Palembang sejak Senin (30/10/2023) pagi.

Penyemprotan ecoenzyme dilakukan di 20 titik di seantero Palembang. Mulai dari sekolah, hotel, rumah sakit, hingga perkantoran.

"Hari ini kita melakukan penyemprotan ecoenzyme, salah satunya untuk dapat mengurangi polutan-polutan yang diakibatkan oleh kabut asap ini," kata Kasi Pengembangan Fasilitas Teknis DLHP Provinsi Sumsel, Sudarnoto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dari DLHP mengajak 20 lokasi sama-sama untuk menyemprotkan ecoenzyme ini sekolah, hotel, rumah sakit dan perkantoran berbarengan," lanjutnya.

Sudarnoto mengungkapkan bahwa manfaat dari penyemprotan ini salah satunya yakni mengurangi polutan-polutan udara yang ada.

ADVERTISEMENT

"Polutan ini ada PM 2,5. Dengan adanya penyemprotan ini, maka partikel itu akan diikat sehingga udara menjadi bersih. Paling tidak udara di sekitar dan tetangga menjadi bersih. Kalau seluruh Palembang tidak mungkin kecuali sudah banyak yang disemprotkan," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera Ferdian Kristanto mengatakan bahwa asap yang menyelimuti Palembang pada pagi hari adalah dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Hal itu, lanjutnya, berdasarkan dari citra satelit.

Ferdian menjelaskan, dampak kabut asap yang terjadi di Palembang berasal dari beberapa wilayah kebakaran di OKI yakni Jungkal (PT. WAJ), HPT Pedamaran (Cinta Jaya), Riding wilayah Suaka Margasatwa Padang Sugihan, dan Pulu Beruang, Cengal

Sedangkan untuk karhutla di Ogan Ilir (OI) tidak terlalu dominan dan kabut asapnya hanya tipis-tipis.

"Kalau dari pantauan citra satelit seperti itu (kabut asap selimuti Palembang). Asap dari OI tidak terlalu dominan. Saya posisi melintas dari Palembang-OI-OKI saat ini. OI hanya asap tipis, dan 2 tempat kejadian perkara signifikan," katanya dihubungi detikSumbagsel, Senin (30/10/2023).




(des/des)


Hide Ads