Kebakaran hutan dan lahan gambut di di Jalan Lintas Timur, Kabupaten Bangka merembet ke wilayah Kota Pangkalpinang. Total lahan yang terdampak 210 hektare.
"Benar (merembet) tadi. Luas lahan yang terdampak mencapai 90 hektare. Jadi keseluruhan luas lahan yang terbakar 210 hektare," tegas Ketua BPBD Bangka Belitung, Mikron Antariksa kepada detikSumbagsel, Kamis (26/10/2023).
Meski demikian, lanjut Mikron, api yang melahap lahan seluas 90 hektare itu langsung bisa diatasi tim gabungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Api bisa dipadamkan setelah menurunkan 10 armada kebakaran dari Damkar Kota Pangkalpinang, PT Timah, BPBD Kota dan Provinsi, dan mobil pikap suplai air milik warga termasuk mobil relawan.
"Api berhasil dipadamkan tim gabungan tadi sore termasuk titik api. Saat ini masih dalam proses pendinginan," tegas Mikron.
Dijelaskan Mikron, kawasan yang terdampak itu di Kampung Padang, Kelurahan Selindung Lama, Pangkalpinang. Lokasinya tidak jauh dari lapas Narkoba, dalam peristiwa itu tidak memakan korban jiwa. Peristiwa itu terjadi, Kamis (26/10/2023) sore.
"Api merembet karena tiupan angin. Lokasinya tak jauh dari lapas (narkoba). Lahan di Lintas Timur dan Selindung yang terbakar proses pendinginan," tegasnya kembali.
Saat ini, sebagian petugas masih bersiaga ditakutkan apa kembali menyala. Masyarakat diimbau agar tidak sembarangan membakar sampah atau membuang puntung rokok. Termasuk sengaja membakar lahan kosong.
Sebelumnya, Lahan seluas 120 hektare di Jalan Lintas Timur, Kabupaten Bangka terbakar. Lokasinya tak jauh dari perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bangka.
Kebakaran ini telah terjadi sejak Selasa (24/10). Hingga hari ini atau hari ketiga, api yang melalap lahan gambut tersebut belum sepenuhnya padam.
Kawasan lahan gambut ini berlokasi dekat dengan PLTU Air Anyir, Kecamatan Merawang. Hingga kini, petugas gabungan masih berjibaku memadamkan api dengan mengerahkan 7 armada mobil pemadam.
(mud/mud)