Jalan lintas Sumatera di kawasan Kabupaten Batanghari menuju Kota Jambi mengalami kemacetan parah malam ini. Macet yang hampir memakan waktu berjam-jam itu didominasi angkutan batubara yang melintas.
"Terkait macet di Batang Hari, itu tepatnya di Jalan Sridadi RT 02, di sana sedang adanya ruas perbaikan dan masih baru sebelah yang tahap perbaikan sehingga masih di lakukan buka tutup," kata Kepala Bidang Hubungan Darat, Dishub Provinsi Jambi, Wing Gunariadi kepada detikSumbagsel, Selasa (24/10/2023).
Wing juga mengakui banyaknya angkutan truk batubara yang ada di jalan lintas itu saat ini. Keberadaan truk batubara itu membuat ruas jalan bagi kendaraan motor dan mobil yang melintas ikut terhalang apalagi adanya perbaikan jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kendaraan batubara ini tidak tertib dan tidak mau antri sehingga mengambil jalan yang berlawanan sehingga pengguna jalan yang menuju arah ke Tembesi menjadi terhambat dan terjadi perlambatan," ujar Wing.
Wing mengatakan jika kemacetan parah ini terjadi pada malam ini, meski tidak sampai berpuluh-puluh jam namun malam ini kondisi jalan dipenuhi oleh kendaraan.
Dia menyebut bahwa kerap macetnya Jalan Lintas Sumatera di Batanghari Jambi itu lantaran ruas jalan yang tidak bisa menampung jumlah kendaraan yang tinggi. Apalagi banyaknya truk batubara melintas.
"Persoalannya itu ya 1 karena kapasitas pada ruas jalan tersebut sudah tidak bisa menampung jumlah kendaraan yang volume tinggi ditambah lagi beberapa titik kondisi jalan berlubang dan bergelombang dan ditambah lagi dengan adanya ruas jalan yg masih tahap perbaikan dan baru ruas jalan sebelah yang baru selesai, itu masalah jadi macet," ucap Wing
Wing menyebut jika saat ini petugas Dishub Provinsi Jambi dan stakeholder terkait juga sedang melakukan untuk mengurai kemacetan. Khususnya kendaraan yang dari daerah Tenam atau Tembesi menuju Kota Jambi kini masih diatur.
"Jadi khusus di ruas jalan Sridadi RT 02 yang ada perbaikan jalan ini akan diatur dan dilepas lebih lama buka tutupnya guna untuk mengurai lalin nya," sebut Wing.
Sementara satuan tugas dari Asosiasi Transportir Jalan (ATJ) juga ikut membantu dalam mengurai kemacetan jalan di Jalinsum saat ini. Satgas ATJ ini juga merupakan asosiasi swasta yang tentunya membantu Pemerintah dalam mengatur dan membantu hauling batubara di Jalan.
"Kami satgas ATJ tentunya membantu mengatur arus lalu lintas saat ini terutama membantu hauling batubara. Namun meskipun kami sudah kerap membantu dari Satgas ATJ agar tidak lagi macet tapi kami tentunya punya kendala lantaran jalan yang diperbaiki itu sampai kini tak kunjung kelar itu penyebab jadi macet," kata Ketua Asosiasi Transportir Jambi, Kharyadi
Sampai saat ini macet itu diketahui dari kawasan Sridadi sampai menuju Jebak Kabupaten Batang Hari. Ucap Kharyadi kemacetan juga mencapai sekitar 27 Kilometer berdasarkan pengakuan satgas yang ada disana yang tentunya di dominasi truk batubara.
Kharyadi juga berharap agar pemerintah bisa turun tangan dalam menindak pekerjaan jalan di kawasan Sridadi yang tak kunjung kelar. Jika tidak untuk menghindari macet horor seperti dulu lagi ada baiknya jalan karya bakti yang di Buka TNI bisa digunakan sementara waktu.
"Jika itu dibuka kan setidaknya bisa mengurai sedikit kemacetan, lalu itu jalan bisa digunakan bagi angkutan batubara yang bermuatan kosong jadi kan tidak macet terus jalan ini apalagi banyak ambulance yang lewat menghindari kejadian seperti dulu," ucap Kharyadi.
(mud/mud)