Heboh kabut asap disebut menyelimuti ruas tol Palembang-Prabumulih (Palindra-Indraprabu) hingga mengganggu jarak pandang pengguna jalan yang melintas. Terkait kabar yang viral di media sosial itu, Hutama Karya pun memberikan penjelasan.
Dilihat detikSumbagsel pada Kamis (19/10/2023), dalam video beredar nampak kabut asap yang menyelimuti badan jalan. Dalam unggahan itu, disebut pula jika peristiwa yang mengganggu jarak pandang pengemudi itu terjadi di ruas tol Palembang-Prabumulih, pada Kamis (19/10) siang.
Dalam video itu, juga nampak tak ada polisi atau PJR yang memberikan peringatan ke pengguna jalan untuk memperlambat laju kendaraan. Bahkan, rambu-rambu peringatan pun tak ada terlihat di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kabut asal di Tol Palembang-Prabumulih," tulis pengunggah seperti dikutip detikSumbagsel.
Terkait kehebohan yang membahayakan pengguna tol itu, PT Hutama Karya selalu pengelola dua ruas tol tersebut pun angkat bicara.
"Menindaklanjuti informasi tersebut kita langsung melakukan pengecekan ke main road," kata Branch Manager HK Palindra-Indraprabu, Syamsul Rizal dikonfirmasi detikSumbagsel.
Setelah dilakukan pengecekan di lapangan, Rizal memastikan jika jarak pandang di dua ruas tol tersebut sejauh ini masih aman. Tidak seperti kehebohan yang beredar di medsos.
"Ini kita di main road, kita cek langsung. Jarak pandang sekitar 1 kilometer, dan menurut kami itu masih aman," ungkapnya.
Dia pun meluruskan isu yang menyebut jika dua ruas tol dikepung asap dan membahayakan. Namun, Rizal sendiri tak membantah jika ada karhutla yang sebelumnya sempat terjadi dekat ruas tol Palindra tepatnya di KM 4, wilayah Ogan Ilir.
"Kalau dibilang bahaya kan, itu tidaklah ya. Kan memang dimana-mana sedang dikepung asap. Yang jelas dari Palembang ke Prabumulih di tol masih aman jarak pandangnya. Memang ada tadi pagi kebakaran yang dekat tol, itu lokasi di KM 4, tapi sudah padam dari tadi," jelasnya.
Sementara itu, tim detikSumbagsel telah mencoba menghubungi Kasat PJR Polda Sumsel Kompol Mamat Dana Prawira untuk meminta konfirmasi terkait kehebohan itu. Namun belum ada respons hingga kini.
(des/des)