Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah Jambi Rabu (18/10) sore. Guyuran hujan membuat kondisi udara di Jambi terutama Kota Jambi terasa sejuk dan segar.
Plh Kalaksa BPBD Jambi, Dody Chandra mengatakan bahwa guyuran hujan yang membasahi bumi Jambi itu merupakan hujan buatan dari Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan selama 2 hari.
"Iya ini dari hasil TMC yang dilakukan sejak kemarin dan hari ini, meski hujannya tidak merata dan sebentar," kata Dody kepada detikSumbagsel, Rabu (18/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dody menyebut, TMC oleh pihak BNPB itu dilakukan di beberapa titik lokasi baik wilayah Jambi bagian timur dan barat. TMC ini dilakukan dengan menggunakan cairan CaCl atau kalsium klorida berbentuk cairan.
"Ini penyemaiannya bukan berbentuk garam tapi cairan CaCl, langkah itu dilakukan bisa maksimal turunkan hujan," ujar Dody.
Guyuran hujan yang membasahi bumi Jambi itu juga tidak berlangsung lama. Meski sebentar, hujan diharapkan dapat memadamkan api di lahan yang terbakar.
Sementara hujan sedang hingga lebat mengguyur itu terdapat di daerah Kota Jambi, Muaro Jambi, serta Batanghari pada sore tadi. Langkah TMC ini juga dilakukan selama 2 hari dengan cara 1 kali penyemaian di langit Jambi
"TMC ini mulai sejak 16 Oktober hingga 22 Oktober 2023 mendatang. Dengan adanya guyuran hujan ini semoga juga dapat mengatasi karhutla," ucap Dody.
Diketahui, musim kemarau yang melanda saat ini memicu kebakaran hutan dan lahan. Ribuan hektar lahan di Jambi terbakar yang kemudian berujung kabut asap.
(des/des)