Pemkot Jambi Kembali Berlakukan Sekolah Daring Imbas Kabut Asap

Jambi

Pemkot Jambi Kembali Berlakukan Sekolah Daring Imbas Kabut Asap

Ferdi Al Munanda - detikSumbagsel
Rabu, 18 Okt 2023 06:09 WIB
Kabut asap di Jambi.
Kabut asap kembali kepung Kota Jambi (Foto: Ferdi Almunanda/detikcom)
Jambi -

Pemerintah Kota Jambi kembali memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kebijakan sekolah daring ini dilakukan dampak kabut asap yang pekat.

"Pemkot Jambi memutuskan untuk kembali merumahkan siswa dan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar secara daring bagi pelajar sekolah tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP sederajat, negeri/swasta, mulai besok hingga 20 Oktober 2023 mendatang," kata Juru Bicara Pemkot Jambi, Abu Bakar, Senin (17/10/2023)

Kebijakan tersebut tertuang dalam Edaran Wali Kota Jambi nomor 21/EDR/HKU/2023 tanggal 17 Oktober 2023 tentang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) pada masa kabut asap di Kota Jambi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebijakan ini akan terus ditinjau menyesuaikan situasi kondisi, karena sewaktu-waktu secara situasional bisa berubah," ujar Abu Bakar.

Abu Bakar menyebut, belajar daring ini dilakukan setelah adanya pertimbangan kondisi aktual hasil pengukuran kualitas udara dalam kurun waktu 48 jam terakhir oleh gugus tugas kesiapsiagaan dan kewaspadaan pencegahan dan pengendalian dampak kabut asap di Kota Jambi.

ADVERTISEMENT

"Berdasarkan laporan hasil analisa dan pemantauan yang dilakukan oleh Satgas dalam kurun waktu 48 jam terakhir, kondisi kualitas udara kembali sangat tidak sehat, sangat membahayakan kesehatan manusia, terutama anak didik. Kita perkirakan kondisi ini akan berlangsung dalam beberapa hari kedepan. Oleh karena itu kami putuskan kembali merumahkan pelajar," jelasnya.

Selama 48 jam tersebut jelas Abu, terjadi trend kenaikan yang signifikan pada parameter PM 10 dan PM 2,5 yang menjadi parameter kritis acuan standar kualitas udara di Kota Jambi.

Lebih lanjut, Abu beberkan bahwa kondisi sebaran asap masuk ke Kota Jambi tersebut sifatnya situasional, karena tergantung dari kondisi banyaknya hotspot di daerah sumber asap dan arah hembusan angin. Sehingga kecenderungan yang terjadi adalah fluktuasi kepekatan kabut asap yang terjadi dalam satu hari.

"Kita semua berharap kondisi ini jangan sampai berlangsung lama, karena akan banyak menimbulkan kerugian bagi anak didik maupun masyarakat secara umumnya. Namun sekali lagi, prioritas utama adalah keselamatan masyarakat," sebut Abu Bakar

Pemkot Jambi melalui Satgas akan terus memantau perkembangan aktual terkait kondisi kabut asap di Kota Jambi dan memperbarui kebijakan yang berdampak langsung kepada masyarakat.

"Kami akan terus memonitor dan melaporkan kepada masyarakat update perkembangan situasi terkini kualitas udara, maupun kebijakan yang menyertainya. Kami harap masyarakat terus disiplin menjaga kesehatan pribadi dan keluarga, taat protokol kesehatan, disiplin memakai masker dan jangan biarkan anak-anak bermain di luar selama PJJ," ucap Abu Bakar




(mud/mud)


Hide Ads