Offroader (driver) mobil yang mengalami insiden kecelakaan menabrak 18 penonton di Sirkuit Offroad Kebun IX, Muaro Jambi juga mengalami cedera. Offroader yang diketahui bernama Mustari itu mengalami patah tangan di sebelah kanan.
"Kondisi sopir patah tangan sebelah kanan," kata Dedy Candra, Panitia Delegasi Teknis Indonesia Off-road Federation, Senin (16/10/2023).
Mustari sendiri merupakan peserta asal Palembang, Sumatera Selatan. Usai insiden kecelakaan, ia langsung dibawa timnya ke tempat asalnya untuk dilakukan perawatan intensif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sopir dan navigator itu sudah di Palembang," terangnya.
Ia mengatakan pihaknya juga sudah mengingatkan kepada tim yang dari Sumatera Selatan (Sumsel) untuk berada di Jambi dahulu.
"Kami juga sudah ingatkan kepada tim yang dari Sumsel itu untuk di Jambi dahulu. Kalau pun ada pengobatan silahkan di Jambi dahulu untuk tindakan lebih lanjut," sebutnya.
Event IOF Jambi ini diikuti oleh 47 peserta yang berasal dari beberapa provinsi di Sumatera, yakni, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, Bangka Belitung, dan Lampung. Selain perlombaan, acara itu diketahui juga diisi pameran expo yang diikuti masing-masing delegasi setiap daerah. Event itu dilaksanakan pada 14-15 Oktober 2023, dan sempat dibuka oleh Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan Gubernur Jambi Al Haris.
Adapun kronologi kecelakaan itu terjadi saat offroader menanjak lalu banting setir ke kanan. Kemudian, mobil terlihat hilang kendali dan menabrak kerumunan penonton.
Dedy menjelaskan bahwa dalam perlintasan offroad itu memiliki 2 garis batas, ditandai dengan line kuning dan line merah. Untuk line kuning sebagai batas lintasan yang digunakan pembalap, sementara line merah sebagai batas penonton tidak boleh melewati line tersebut.
"Itu ada line kuning untuk driver dan line merah untuk penonton tidak boleh melewati itu. Jaraknya 2 meter sesuai standar," kata Dedy.
"Jadi lintasan itu sebelum kita lepas untuk digunakan pembalap itu sudah kita cek. Pelaksanaan itu sudah kita lakukan, artinya ketika pembalap mulai, itu lintasan kosong. Di lintasan kita juga pasang string line batas penonton," sambungnya.
Dedy memaparkan bahwa setiap pembalap yang mengenai line kuning akan dikenakan penalti atau pengurangan poin. Begitu pula penonton yang melewati batasnya akan dikenakan sanksi. Sehingga pada saat lintasan digunakan panitia memastikan penonton berada di luar line-nya.
Pihak IOF saat ini masih menginvestigasi apa penyebab mobil offroad tersebut hilang kendali keluar dari lintasan, apakah ada human error ataupun trouble di kendaraanya.
"Jadi kendaraan itu harusnya tidak melewati string line itu. Namun, kita belum tahu ini apa yang terjadi. Karena dia ini sempat naik terus fullpower dan tidak belok. Harusnya sampe di atas itu dia belok kanan itu. Kami belum bisa memutuskan apa yang terjadi terhadap kendaraan dan drivernya. Nanti ada investigasinya," bebernya.
Deddy memastikan bahwa sebelum pelaksanaan seluruh kendaraan peserta sudah dilakukan pengecekan terlebih dahulu. Untuk menjawab penyebab pasti kecelakaan akan dilakukan investigasi dari pihak IOF maupun dari kepolisian.
(mud/mud)