Indonesia Offroad Federation Jambi buka suara soal kecelakaan mobil offroad yang menabrak 18 penonton dalam perlombaan yang digelar di Kebun IX, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. Pihak IOF menyebut jarak lintasan dan penonton sudah sesuai prosedur standar.
Dedy Candra, Panitia Delegasi Teknis IOF mengatakan perlintasan offroad itu memiliki 2 garis batas, ditandai dengan line kuning dan line merah. Line kuning sebagai batas lintasan yang digunakan pembalap, sementara line merah sebagai batas penonton tidak boleh melewati line tersebut.
"Itu ada line kuning untuk driver dan line merah untuk penonton tidak boleh melewati itu. Jaraknya 2 meter sesuai standar," kata Dedy, Senin (16/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi lintasan itu sebelum kita lepas untuk digunakan pembalap itu sudah kita cek. Pelaksanaan itu sudah kita lakukan. Artinya ketika pembalap mulai, itu lintasan kosong. Di lintasan kita juga pasang string line batas penonton," sambungnya.
Dedy memaparkan bahwa setiap pembalap yang mengenai line kuning akan dikenakan penalti atau pengurangan poin. Begitu pula penonton yang melewati batasnya akan dikenakan sanksi. Sehingga pada saat lintasan digunakan panitia memastikan penonton berada di luar line-nya.
Pihak IOF saat ini masih menginvestigasi penyebab mobil offroad tersebut hilang kendali hingga keluar dari lintasan, apakah ada human error atau trouble pada kendaraanya.
"Jadi kendaraan itu harusnya tidak melewati string line itu. Namun, kita belum tahu ini apa yang terjadi. Karena dia ini sempat naik terus fullpower dan tidak belok. Harusnya sampe di atas itu dia belok kanan itu. Kami belum bisa memutuskan apa yang terjadi terhadap kendaraan dan drivernya. Nanti ada investigasinya," bebernya.
Dedy mengatakan, event IOF Jambi ini diikuti oleh 47 peserta yang berasal dari beberapa provinsi di Sumatera. Yakni, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, Bangka Belitung, dan Lampung. Selain perlombaan, acara itu diketahui juga diisi pameran yang diikuti delegasi masing-masing daerah.
Deddy memastikan bahwa sebelum pelaksanaan acara, seluruh kendaraan peserta sudah dicek terlebih dahulu. Untuk menjawab penyebab pasti kecelakaan, akan dilakukan investigasi dari pihak IOF maupun dari kepolisian.
"Kalau untuk yang terjadi kecelakaan itu pembalap atas nama Mustari peserta asal Palembang," jelasnya.
Dedy mengatakan bahwa atas insiden ini akan menjadi evaluasi untuk perlombaan offroad ke depannya nanti, terutama terkait jarak aman penonton.
"Kemarin usai kejadian langsung dihentikan. Kemarin itu hari terakhir," ujarnya.
Zuanda, Ketua IOF Jambi menyebut pihak penyelenggara mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh korban dan warga Kebun IX, Kecamatan Sungai Gelam, Muaro Jambi. Karena hampir sebagian korban diketahui merupakan warga setempat.
"Kami mohon maaf, ini semua tidak luput dari di luar dari pada kuasa kita. Kami sudah melakukan komunikasi denga keluarga korban. Kami akan menyelesaikan ini secara kekeluargaan dan kami event IOF ini akan sepenuhnya bertanggung jawab dari biaya yang timbul dari rumah sakit sesuai rujukan dokter," tutupnya.
(des/des)