3 Hektare Lahan Tidur di Jambi Terbakar, Satgas Terkendala Angin Kencang

Jambi

3 Hektare Lahan Tidur di Jambi Terbakar, Satgas Terkendala Angin Kencang

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Kamis, 12 Okt 2023 15:03 WIB
Lahan kosong di Muaro Jambi terbakar.
Foto: Dok. BPBD Jambi
Muaro Jambi -

Lahan tidur seluas 3 hektare di wilayah Desa Sumber Jaya, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi alami terbakar hebat. Api yang begitu cepat meluas dan membuat petugas karhutla sempat kewalahan saat pemadaman.

"Alhamdulilah api itu kini sudah berhasil dipadamkan. Awalnya kita dari satgas karhutla sempat kewalahan memadamkan api itu karena cepat sekali merambatnya karena angin yang begitu kencang akibat kemarau ini," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muaro Jambi, M Zuhdi kepada detikSumbagsel, Kamis (12/10/2023).

Lahan kosong milik warga itu terbakar pada Rabu (11/10) dan berhasil padam keseluruhan pada hari ini. Pemadaman ini dilakukan secara terpadu oleh Satgas Darat (TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, dan masyarakat peduli api atau MPA).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Personel yang dari darat ikut memadamkan api itu ada 52 personel gabungan, ada pihak warga juga sama pihak perusahaan terdekat yang lahan kosong itu terbakar. Kalau saat padamkan memakan waktu 4 jam, tetapi sekarang sudah dipastikan padam keseluruhan," ujar Zuhdi.

Zuhdi menyebut bahwa terbakarnya lahan kosong itu belum diketahui penyebabnya. Pihak kepolisian sampai saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui asal api.

ADVERTISEMENT

"Sampai sekarang masih ditindaklanjuti, apakah ini ada orang yang sengaja membakar atau tidak sengaja terbakar karena berbagai penyebab ini yang masih diselidiki. Untuk lokasi lahan juga bukan lahan yang dekat perkebunan ya, tetapi jauh dari perkebunan dan ini memang lahan kosong, artinya bisa jadi ada dugaan sengaja yang membakar di dalam kondisi cuaca kemarau dan suhu panas seperti ini," terang Zuhdi.

Bahkan Zuhdi mengaku dalam pemadaman api itu, petugas karhutla juga kesulitan mencari sumber air untuk proses pemadaman. Selain lokasi air yang jauh, kondisi musim kemarau yang menyebabkan kekeringan air yang begitu memuncak.

"Ini sulitnya sumber air ya, kita kewalahan sumber air karena kan musim kemarau mana air sebagian juga banyak yang mengering, makanya dibantu dari water bombing karena sulit padamkan," ucap Zuhdi.

Selaku pihak Satgas yang kerap turun kelapangan dalam padamkan api, Zuhdi berharap tidak ada lagi yang sengaja membakar lahan atau sengaja membuang puntung rokok atau bahan yang mudah terbakar ke lahan kering dan kosong.

Dia juga meminta warga ataupun pihak perusahaan jangan ada yang berani buka lahan perkebunan dengan membakar karena selain menyebabkan kabut asap tentunya dan akan membahayakan tentunya di musim kemarau dan cuaca panas saat ini.

"Jika kedapatan tentunya pasti ada sanksi hukum dari pihak kepolisian jika ada yang membakar. Sanksinya juga jelas dan juga tegas diberikan. Kita juga turun memberikan sosialisasi bahayanya karhutla di musim ini, meski saat ini kondisi lahan yang terbakar memang jauh berkurang dari tahun-tahun lalu tetapi kita harap jangan ada yang membakar karena dampak besar," jelas Zuhdi.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads