Wayang Kulit Semalam Suntuk Semarakkan HUT TNI Ke-78 di Palembang

Sumatera Selatan

Wayang Kulit Semalam Suntuk Semarakkan HUT TNI Ke-78 di Palembang

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Minggu, 08 Okt 2023 17:15 WIB
Lanud SMH Palembang menggelar pertunjukan wayang semalaman memperingati HUT TNI ke-78
Lanud SMH Palembang menggelar pertunjukan Wayang Kulit Semalam Suntuk untuk memperingati HUT TNI ke-78 (Foto: Dok Lanud SMH)
Palembang -

Lanud SMH menggelar Wayang Kulit Semalam Suntuk dalam rangka memperingati HUT TNI ke-78 di Palembang. Ada pesan tersirat untuk generasi muda dalam pagelaran ini.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono pun berpesan semoga pagelaran ini bisa menjadi motivasi bagi pemuda penerus bangsa. Ini salah satu cara TNI ikut berperan melestarikan budaya nasional.

"Semoga dengan pagelaran wayang kulit yang kita gelar malam ini bisa menjadi motivasi bagi para pemuda sebagai generasi penerus bangsa di masa yang akan datang untuk terus melestarikan kesenian daerah," kata Yudo dalam keterangan resmi yang diterima detikSumbagsel, Sabtu (7/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, pagelaran wayang kulit di Lanud SMH itu digelar secara bersama 78 lokasi sekaligus baik di dalam dan luar negeri yang dan salah satunya di lapangan Bima Sakti Lanud SMH, Jumat (6/10) malam.

Danlanud SMH Kolonel Pnb Sigit Gatot Prasetyo mengatakan acara itu berlangsung dengan tujuan lebih mendekatkan lagi hubungan antara TNI dan masyarakat, khususnya di Lanud SMH sendiri.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, selain gelaran tersebut peringatan HUT ke-78 TNI sudah diperingati dengan upacara militer terpusat di Jakarta pada 5 Oktober lalu dengan bertemakan TNI Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju'.

"Pentas wayang kulit ini merupakan upaya untuk melestarikan seni dan budaya tradisional yang mulai tergerus oleh era globalisasi. Kesenian tradisional wayang kulit lahir, hidup, tumbuh, berkembang terutama dalam masyarakat Jawa," kata Danlanud.

Lebih dari sekedar pertunjukan, lanjutnya, wayang kulit dahulu merupakan salah satu pertunjukan yang diminati oleh masyarakat baik dari tingkat anak-anak, orang dewasa dan golongan orang tua yang ditonton pada pertunjukan teater di daerahnya.

"Artinya, bahwa meski wayang kulit kini tampil dalam beragam wajah, pertunjukan ini tetap memikat dan lestari," katanya.

Masing-masing tipe pertunjukan memiliki penggemarnya. Orang-orang dari negeri jauh pun rela datang ke Indonesia untuk mempelajari sejarah dan bentuk-bentuk pertunjukan wayang kulit untuk kemudian digulirkan dalam bentuk baru di negaranya mereka masing-masing.

"Pertunjukan wayang kulit bukan semata-mata tontonan yang bersifat menghibur, melainkan juga sarana edukasi tentang budaya bagi generasi muda. Wayang ini selain bicara tradisi, kita juga tidak bisa meninggalkan sejarah, dahulu para Wali melakukan syiar agama, pendekatannya juga melalui seni," jelasnya.

Dalam acara yang berlangsung dengan hikmat tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat pemerintahan Kota dan Provinsi, Kepolisian, BUMN, pejabat TNI Udara, Darat dan Laut serta sejumlah instansi lainnya.




(mud/mud)


Hide Ads